Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Rijal Kobar membantah terlibat dalam sindikat penyebar ujaran kebencian atau isu SARA dan hoax, Saracen. Rijal tidak mengetahui namanya dicatut oleh Jasriadi dalam struktur kepengurusan Saracen.
"Kan sudah dijelaskan kepada Saudara Jasriadi itu wacana kan boleh-boleh saja kalau itu orang menulis-nulis, memang nggak boleh orang menulis-nulis, kan masih wacana. Jasriadi itu sudah menjelaskan itu wacana, saya pikir itu sudah jelas, saya tidak tau, saya juga di struktur itu saya masuk, saya tidak tau," kata Rizal, Kamis (31/8).
Rizal mengatakan pencatutan namanya oleh Jasriadi di kepengurusan Saracen tanpa sepengetahuan dan konfirmasi darinya. Rizal mengaku tidak ada hubungan dengan Jasriadi.
"Tidak ada konfirmasi dan sebagainya," ujarnya.
Rizal mengaku pernah sekali bertemu dengan Jasriadi dalam sebuah acara di Jakarta Utara. Namun setelah pertemuan itu dirinya tidak pernah bertemu dan berhubungan dengan Jasriadi.
"Pernah sekali ketemu, setelah itu tidak pernah ketemu lagi, itu pun dalam acara pada saat dia datang ke Jakarta, itu pun saya tidak pernah ketemu lagi. Ketemu itu pada saat silaturahmi akbar masyarakat Jakarta Utara, mungkin dia lihat undangan ada dia lihat disebar di sosial media dia datang," imbuhnya.
Rizal menegaskan acara tersebut tidak memiliki hubungan dengan Saracen. Namun Rizal tidak mengetahui dengan pasti penyebab pertemuannya dengan Jasriadi.
"Saya agak lupa ya, karena sudah lama, kalau nggak salah di sosmed ngobrol-ngobrol, sudah begitu saja," ucapnya.
Rizal tidak mengetahui dengan pasti penyebab Jasriadi menuliskan namanya di kepengurusan Saracen. Dia menduga namanya ditulis karena dia aktif di media sosial
"Bisa jadi dia melihat saya di sosial media dan sebagainya, itu karena saya aktif di Facebook, saya pikir itu aja nggak ada yang lain. Setelah itu saya tidak pernah ada komunikasi lagi," ungkapnya.
Rizal menegaskan kepengurusan Solidaritas Menangkan Prabowo (SMP) tidak sama dengan struktur kepengurusan Saracen. Rizal melihat tidak ada hubungannya SMP dengan Saracen.
"Apa hubungannya, jadi logikanya gini, itu (Saracen) tahun berapa, itu (SMP) tahun berapa gitu loh, jadi jangan mencari sesuatu yang tidak mungkin," tuturnya.
Rizal sendiri mengaku hanya sekedar membantu kegiatan SMP. "Saya waktu itu diajak kawan, itu pun hanya sekedar membantu saja, itu nggak ada niatan lain-lain, ya sekedar membantu saja," sebutnya. (dtc)