Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sipoholon. Pengrajin anyaman rotan di Dusun Sibuntuon, Desa Simanungkalit, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara (Taput), selama ini mengeluhkan kesulitan dalam memasarkan produksi kerajinannya. Namun, dalam 3 tahun terakhir, pengrajin mulai bergairah dengan adanya ‘sentuhan’ Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Taput.
Salah satu pengrajinan anyaman rotan di Dusun Sibuntuon, Simanungkalit, Sipoholon, Janiper Hutagalung (40), mengatakan, dia kini sangat senang, karena Dekranasda Taput yang diketuai tim penggerak pembinaan kesejateraan keluarga (TP PKK) Satika boru Simamora membantu memasarkan produksi kerajinannya.
“Ketua Dekranasda Taput Satika boru Simamora telah membantu kami dalam memasarkan kerajinan anyaman rotan. Seperti dalam bulan Agustus 2017 ini, ketua Dekranasda memasarkan sekitar 400 buah keranjang tenteng ke Jakarta. Kami berharap ke depan, kepedulian ketua Dekranasda Taput itu berkesinambungan,” harap Janiper Hutagalung.
Janiper Hutagalung menjelaskan, berbagai macam produksi kerajinan anyaman rotannya, yakni keranjang tenteng, keranjang buah, bakul, keranjang kandang ayam dan lainnya. Produksi kerajinan itu, selain dijual di pasar lokal, juga dipasarkan ke daerah Tanah Karo, Tanjungbalai dan ke Kota Pematangsiantar.
Dusunnya, kisah Janiper Hutagalung, sekitar 20 tahun silam merupakan perkampungan para pengerajin rotan. Namun, karena terkendala di pemasaran, sebagian besar warga dusun beralih bertani.
“Dari sekian banyaknya kepala keluarga di dusun, dulunya berpenghasilan dari pengrajin rotan. Tetapi kini, hanya 2 kepala keluarga yang tetap bertahan dengan profesi itu, salah satunya saya,” sebut Janiper Hutagalung kepada medanbisnisdaily.com Kamis (31/8/2017), di Dusun Sibuntuon.
Menurut Janiper, keahlian dan usaha yang digelutinya ini merupakan warisan dari orangtuanya Paingot Hutagalung (81). Usaha itu dimulai sejak 1955. Dan 5 tahun terakhir, dia yang melanjutkan, karena bapak sudah lanjut usia.