Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Makassar. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan memeriksa kesehatan hewan-hewan kurban. Hasilnya, ditemukan 1.000 sapi yang tidak laik untuk dijadikan kurban.
"Syarat-syaratnya yang sudah ditentukan tidak boleh cacat, penyakit kulit, katarak, kita periksa semua. Hasil dari pemeriksaan kemarin hampir seribu sapi yang tidak laiak untuk dipakai berkurban," kata Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto, Jumat (1/9/2017).
Selain itu, Pemkot Makassar mengumpulkan 6.306 ekor sapi dari sejumlah pihak untuk dikurbankan pada Idul Adha tahun ini. Sapi-sapi tersebut merupakan hasil Gerakan Makassar Berkurban yang diinisiasi Pemkot.
Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Pagarra mengatakan 6.309 sapi itu tersebar dari 153 kelurahan di 15 kecamatan. Termasuk pula 20 ekor sapi yang diserahkan Walkot Makassar, 1 ekor sapi wakil Walkot Makassar Syamsu Rizal, 1 ekor sapi Sekda Makassar Andi Baso Amiruddin, 84 ekor sapi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Perusahaan Daerah (Perusda) di Makassar, dan Pemrov Sulsel serta SKPD-nya 166 ekor.
"20 ekor sapi dari Pak Wali diserahkan satu ekor per kecamatan, sisanya dibagikan ke komunitas-komunitas di Makassar," ujar Firman kepada detikcom.
Firman merinci jumlah sapi yang dikurbankan di Kecamatan Biringkanayya sebanyak 875 ekor, di Tamalanrea 698 ekor, Panakkukang 638 ekor, Rappocini 827 ekor, Tamalate 460 ekor, Manggala 640 ekor, Kepulauan Sangkarrang 39 ekor, serta kecamatan lainnya berkisar 100-200 ekor. (dtc)