Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Perayaan Idul Adha 1438 Hijriah bukanlah hari libur di London, Inggris. Kendati demikian, Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia, Dr Rizal Sukma mengatakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan tetap dirasakan.
Salat Idul Adha digelar di Queens Park Community School, Londong, Inggris, Jumat (1/9) pukul 10.30 waktu setempat. 296 orang yang terdiri dari staf KBRI London serta masyarakat Indonesia yang tinggal di London dan sekitarnya ikut dalam salat itu.
Rizal menuturkan memang suasana Idul Adha di London sangat jauh berbeda karena bukan negara mayoritas muslim. Kehadiran 296 orang yang mengikuti salat Id itu merupakan jumlah yang banyak.
"Suasana kekeluargaan dan kebersamaan tetap dapat dirasakan dalam momen Idul Adha 1438H walaupun jumlah masyakarat Indonesia yang hadir tidak sebanyak pada saat Idul Fitri 1438H yang jatuh pada bulan Juni, pada saat sekolah dan kantor-kantor banyak yang libur di Inggris," ujar Rizal dalam kerterangan tertulis, Sabtu (2/9).
Selepas salat, jemaah saling bersalaman dan mengucapkan selamat. Hal itu membuat suasana hangat antarmasyarakat muslim Indonesia semakin terasa.
"Suasana ini terlihat dimana warga masyarakat tampak saling bersalaman sambil mengungkapkan ucapan selamat dan permohonan maaf satu sama lain," jelas Rizal.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Profesor Endang Aminudin Azis menjadi imam sekaligus khatib dalam kesempatan itu. Azis menyampaikan berkurban bukan hanya dimaknai dengan potong hewan kambing atau sapi. Melainkan juga untuk selalu berkontribusi membagikan ilmu, pengalaman, tenaga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Berbagi dengan khususnya kalangan yang kurang beruntung baik dari segi finansial maupun yang memiliki keterbatasan dalam hal akses terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan," kata Aziz dalam khotbahnya.(dtc)