Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Mekah. Tahun ini, kuota jemaah haji Indonesia bertambah. Dari 168 ribu jadi 221 ribu. Di Mina, jemaah berdesak-desakan di tenda karena banyaknya orang.
"Iya, benar (jemaah berdesakan di tenda). Tahun ini kita ada tambahan 52 ribu jemaah, seharusnya sudah diantisipasi. Saya akan protes secara resmi ke Muassasah dan Maktab. Ini (kondisi tenda di Mina) tidak sesuai harapan," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai mengecek jemaah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Maktab 8 Mina, Sabtu (2/9) malam Waktu Arab Saudi.
Muassasah adalah penyelenggara haji Arab Saudi. Organisasi ini dibentuk untuk mengurusi jemaah dari luar Arab Saudi terkait akomodasi, transportasi, dan pelayanan umum. Sedangkan Maktab adalah organisasi di bawah Muassasah dan menangani 3-4 ribu jemaah.
"Karena kondisi itu (berdesakan), kami sarankan jemaah yang tinggal di hotel dekat Mina untuk kembali ke hotel (tidak menempati tenda). Ini sedikit mengurangi masalah tersebut," urai Lukman.
Di sisi lain, Lukman mengacungi jempol dalam sirkulasi jemaah dalam puncak haji, mulai dari Arafah, Muzdalifah, hingga Mina. Diperkirakan pukul 12.00 WAS jemaah sampai Mina, ternyata pukul 09.30 jemaah sudah sampai tujuan.
"Ini di luar dugaan. Sirkulasi bagus sekali," katanya.
Saat ini, setelah wukuf di Arafah dan singgah di Muzdalifah, jemaah haji mengikuti prosesi melempar jumrah. Jemaah dari berbagai negara datang bergelombang sesuai jadwal. Sejauh ini, jemaah Indonesia mematuhi jadwal tersebut. (dtc)