Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Kosta Rika Manuel Gonzalez Sanz hari ini. Kunjungan tersebut untuk membahas berbagai upaya penguatan hubungan bilateral kedua negara.
"Ini kunjungan yang pertama bagi Menlu Kosta Rika. Kedatangan Menlu Kosta Rika secara resmi membuka Kedubes Kosta Rika di Jakarta," kata Retno di Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta, Minggu (3/9).
Dalam pertemuan tersebut dibahas kerja sama di bidang energi baru. Pemerintah Kosta Rika menawarkan pelatihan pemanfaatan energi air dan panas bumi kepada Indonesia. Hal itu guna mendukung program Presiden Jokowi dalam memenuhi target pengembangan kapasitas listrik nasional sebesar 35.000 MW.
Tren positif dalam perdagangan kedua negara juga disepakati. Nilai perdagangan kedua negara meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2016 yakni USD 59,6 juta dibandingkan tahun 2015 sebesar USD 30,2 juta.
"Kita membahas priotitas kerjasama antara lain bidang perdagangan. Kita catat kenaikan luar biasa pada tahun 2016. Tren ini memicu terus meningkatkan hubungan perdagangan kedua belah pihak," ujar Retno.
Retno juga menyampaikan ketertarikan industri strategis Indonesia yaitu PT INKA untuk berperan dalam proyek kereta api di Kosta Rika. Proyek tersebut yang menghubungkan samudera pasifik dan atlantik serta proyek kereta api bandara di San Jose.
"Soal pembangunan infrastruktur oleh Kosta Rika termasuk rail network dan Indonesia menawarkan PT INKA," kata Retno.
Beberapa isu lain juga dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk perubahan iklim dan perlucutan senjata nuklir.
Kedatangan Menlu Kosta Rika untuk meresmikan Kedutaan Besar Kosta Rika di Jakarta dan melakukan pertemuan dengan Sekjen Asean H.E. Le Luong Minh. Kedutaan Besar Kosta Rika merupakan perwakilan diplomatik ke-104 dan perwakilan ke-12 negara Amerika Latin di Jakarta. (dtc)