Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian siap mendukung produksi benih hortikultura sebagai upaya penyediaan benih bermutu.
Kepala Balitbangtan M Syakir di Depok Jawa Barat, Rabu (6/9) mengatakan, dukungan produksi benih hortikultura pada tahun ini yakni untuk komoditas bawang putih, kentang, mangga, jeruk, durian, salak, pisang, manggis, pepaya, apel, jengkol, petai dan sukun.
"Dukungan Balitbang melalui produksi benih bermutu ini untuk meningkatkan daya saing komoditas hortikultura yang sudah menembus pasar ekspor" katanya dalam pembukaan Rakernas Puslitbang Hortikultura, yang rencananya berlangsung 5 hingga 7 September 2017.
Selain itu, ujar Syakir, sebagai upaya mencukupi kebutuhan dalam negeri untuk menggantikan komoditas hortikultura yang selama ini masih diimpor.
Menurut dia, untuk merealisasikan dukungan Balitbang dalam produksi perbenihan tersebut maka pihaknya telah mengembangkan "bank benih" sehingga nantinya dapat melakukan perbanyakan benih tersebut.
Pemerintah menempatkan hortikultura sebagai subsektor strategis guna mendongkrak daya saing di pasar global, tambahnya, untuk itu Kementerian Pertanian menetapkan 2018 sebagai tahun perbenihan.
"Namun demikian kami tidak akan menunggu 2018, tetapi tahun ini sudah mulai mengembangkan benih bermutu," kata Kabalitbangtan.
Nilai tambah Sementara itu Kepala Puslitbang Hortikultura Hardiyanto menambahkan, titik ungkit kebangkitan hortikultura nusantara pada peningkatan nilai tambah dan daya saing yang mampu mendorong pemenuhan swasembada, peningkatan ekspor, peningkatan produksi dan mutu komoditas hortikultura dimulai dari penyediaan benih bermurut dari berbagai varietas unggul hortikultura.
Untuk itu, lanjut Hardiyanto, sejumlah strategi telah diterapkan antara lain pemantapan mekanisme produksi dan distribusi benih melalui kerja sama Balitngtan dengan Ditjen Hortikultura, Balai Pengasawan dan Sertifikasi Benih (BPSB), Balai Benih Indonesia (BBI), perusahaan benih, penangkar benih serta kelompok tani.
Memperkuat jejaring kerja sama antara pemangku kepentingan hortikultura baik pemerintah, BUMN, akademisi, swasta serta praktisi hortikultura.
Terkait hal itu, Balitbangtan melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Polowija Gosari guna memperkuat pengembangan perbenihan, pembibitan dan produksi hortikultura berbasis inovasi.
Data ekspor Kementerian Pertanian menyebutkan, sejak Januari- Maret 2017 produk hortikultura Indonesia menjadi primadona di negara-negara tujuan. Ekspor kubis, buncis dan selada air menempati urutan ketiga tertinggi untuk ekspor sebesar 132.878 ton. (ant)