Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri ESDM Ignasius Jonan mengungkapkan, saat ini pemerintah terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan untuk mengurangi polusi udara. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong pengembangan mobil listrik.
"Hal ini sangat penting karena pemerintah sangat mendorong energi baru terbarukan untuk generasi ke depan, kita berpartisipsi untuk mengurangi polusi. Satunya dari transportasi, satu dari listrik. Makanya kita mau mengembangkan mobil listrik," kata Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/9).
Jonan mengatakan, tarif dari energi baru terbarukan semakin kompetitif dan terbilang menguntungkan untuk bisnis jangka panjang.
"Sekarang tarif renewable energi makin lama makin kompetitif. Orang nanya (bisnis energi terbarukan) masih untung enggak, ya kalau enggak untung orang enggak tanda tangan (kontrak dengan PLN). Ini kan bukan bisnis jangka pendek, ini long term. Kalau bisnis short term mungkin untung besar-besar tapi setahun dua tahun," tukasnya.
Selain menggenjot energi terbarukan, penggunaan mobil listrik juga didorong agar ketahanan energi Indonesia semakin kuat. Sebab, sumber energi untuk mobil listrik berasal dari dalam negeri. Listrik untuk kendaraan tersebut berasal dari pembangkit yang menggunakan sumber-sumber energi lokal seperti air, panas bumi, gas, batu bara yang tak perlu diimpor.
"Mobil listrik kalau ini berjalan akan meningkatkan ketahanan energi karena listriknya nggak impor, listriknya dari gas batubara, panas bumi," katanya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, proyek mobil listrik merupakan program jangka panjang hingga 20 tahun ke depan. Oleh sebab itu mulai dari sekarang sudah harus direncanakan pengembangannya agar tak tertinggal.
"Itu akan terjadi di generasi berikutnya, kalau tidak mempersiapkan, generasi berikutnya akan tertinggal," ucapnya. (dtf)