Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Medan. Pengamat politik Sohibul Anshor Siregar menilai sikap DPD Partai Demokrat Sumut yang menganggap bahwa surat tugas dari Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan sebagai rekomendasi terhadap pencalonan JR Saragih sebagai Gubsu pada Pilgubsu 2018 mirip seperti yang dilakukan Deni Ilham Panggabean saat Pilkada Kota Medan 2010.
Dimana, ketika itu, Deni Ilham yang menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Medan menyebut surat tugas yang diterimanya sebagai persetujuan dari DPP untuk maju di Pilkada Medan 2010.
Seperti diketahui, saat itu, DPP Demokrat justru merekomendasikan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin dan akhirnya memenangkan Pilkada Medan.
"Coba lihat Deni Ilham saat menentang keputusan DPP ketika itu, posisinya langsung dicopot," sebutnya.
Shohibul beranggapan apa yang berkembang memang taktik penggiringan opini oleh Demokrat Sumut dalam mendongkrak popularitas JR Saragih jelang Pilgubsu, 27 Juni 2018.
"Jadinya kontraproduktif. Image yang dibangun Demokrat untuk JR Saragih ternyata membohongi rakyat Sumut, ini sangat disayangkan," sindirnya.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), disebutnya punya pertimbangan dan kajian saat memutuskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju di Pilkada DKI.
"Begitu juga untuk Pilgubsu, pasti SBY punya perhitungan sendiri. Belum tentu juga JR Saragih yang akan direkomendasikan, karena ini irisannya sangat dekat dengan Pemilu dan Pilpres 2019," bebernya.
Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumut, Silverius Bangun, mengatakan, pengurus mengangangap surat tugas cukup kuat. "Tapi apa itu boleh diantar ke KPU? Tentu tidak, formatnya bukan seperti itu," kata Silverius.
Ia mengatakan, sesuai perintah Surat tugas, maka DPD Demokrat akan segera melakukan survei para calon dengan menggandeng Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Sejauh ini, baru dua calon yang menyatakan siap mengikuti survei, yakni JR Saragih dan Musa Rajekshah.
"Survei ini akan dibiayai urunan oleh para calon. Calon yang menyatakan siap baru akan diikutkan," terangnya.
Sekretaris DPD Demokrat Sumut Meilizar Latif yang coba dikonfirmasi belum memberi kan tanggapannya terkait hal ini.