Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menko Perekonomian Darmin Nasution menginginkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak terlalu kuat. Terlalu kuatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berimbas ke ekspor.
Namun, Darmin pun enggan mengungkapkan berapa idealnya nilai tukar rupiah yang ideal terhadap dolar AS.
"Jangan dibilang sekarang sudah terlalu kuat belum, belum. Tapi kita enggak mau terlalu kuat. Saya tidak sedang bilang angkanya berapa jadi enggak usah terlalu dipersoalkan berapa pak batasnya. Enggak mau jawab saya," ujar Darmin di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.205 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.190. Angka tersebut, kata Darmin semakin mendekati nilai fundamental rupiah yang menurutnya bisa berada di bawah Rp 13.000 per dolar AS.
"Dia makin mendekati nilai fundamentalnya," tutur Darmin.
Darmin menilai nilai tukar rupiah bisa mengalami penguatan sedikit lagi. Namun, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dinilai tidak terlalu tajam.
"Fundamental itu nilai fair-nya berapa secara fundamental. Rasanya masih ada ruang sedikit lagi tapi enggak banyak," kata Darmin. (dtf)