Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Fini Mufiani mengingatkan agar Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) mempercepat serapan anggaran yang bersumber dari APBN Tahun 2017 untuk bidang peternakan senilai Rp46,2 miliar. Pasalnya hingga saat ini serapan anggarannya baru mencapai 22,1%.
"Selain Good News ada juga sedikit bad news. Mari sama-sama kita mempercepat ini. Mohon bimbingan Pak Gubernur agar mendorong perangkat daerahnya sesuai aturan yang berlaku dan bertanggungjawab agar anggaran ini bisa terserap seoptimal mungkin diakhir tahun nanti," harapnya saat Penyerahan Bantuan Ternak Pemprovsu kepada Kelompok Peternak di Medan,i Selasa (19/9/2017).
Fini Mufiani melanjutkan, dirinya memahami betul bahwa keterlambatan ini karena diakibatkan proses dan mekanisme yang aman dan tertip yang memerlukan perhatian. Hanya saja dirinya tetap mengingatkan bahwa hal tersebut harus dipacu mengingat dapat mempengaruhi pergerakan ekonomi. Selain itu tentunya akan mempengaruhi target kerja yang akhirnya menjadi beban kerja pemerintah dimasa-masa mendatang.
Sementara itu Gubernur Sumut Erry Nuradi mengatakan pihaknya terus berkomitmen mendukung program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan populasi ternak seiring dengan terus meningkarnya permintaan terhadap produk peternakan terutama daging di Sumatera Utara. Salah satunya dengan kegiatan yang digelar hari ini berupa pemberian bantuan kepada kelompok peternak yang ada di Sumatera Utara yakni 1196 ekor sapi potong untuk 144 kelompokm sapi perah sebanyak 10 ekor untuk 1 kelompok, kerbau sebanyak 264 ekor untuk 32 kelompok, kambing sebanyak 1950 ekor untuk 65 kelompok, babi sebanyak 475 ekor untuk 19 kelompok dan kelinci sebanyak 874 ekor untuk 11 kelompok peternak. Dengan penyerahan ternak ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi peternak SUmut terutama dalam peningkatan populasi ternak sehingga dapat mengatasi permasalahan kekurangan daging.
Dikatakan Erry Provinsi Sumut masih sangat memiliki potensi untuk pengembangan ternak sapi karena kebutuhan sapi di Sumut mencapai 200 ribu ekor pertahun. Sementara itu produksi sapi di Sumut baru mencapai 120 ribu ekor pertahun.
"Oleh karena itu maka melalui bantuan berharap ternak ini bisa reproduksi untuk melahirkan ternak-ternak baru sehingga target kita kedepan jumlah peternak kita akan bertambah dan lebih sejahtera dan pasti kebutuhan akan daging bisa tercukupi. Apalagi target pemerintah pusat tahun 2026 kita tidak ada lagi impor daging. Selain memberikan bantuan ternak kelompok-kelompok peternak ini juga diberi pelatihan termasuk program inseminasi buatan (IB)," ujar Erry.
Gubsu pun berharap bantuan-bantuan serupa akan lebih banyak lagi dapat digulirkan kepada para kelompok peternak di Sumut pada tahun-tahun mendatang. Dalam kesempatan tersebut Gubsu juga mengatakan akan mendorong agar penyerapan anggaran APBN dibidang perternakan dapat terserap maksimal dan mencapai 100%.
"Saya juga memberi tantangan kepada Kementerian Pertanian, kalau anggaran tersebut terserap maksimal saya berharap tahun depan jumlah alokasi anggarannya bisa ditambah lebih besar lagi," pungkasnya.
Sementara itu Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Dahler mengatakan Pemprovsu terus mendorong peningkatan populasi sapi kerbau indukan di Provinsi Sumut melalui sejumlah kegiatan diantaranya bimbingan dan pelatihan kegiatan pengembangan budidaya sapi potong dan kerbau, evaluasi kegiatan UPSUS SIWAB Provsu, pengembangan pola kemitraan sapi potong di SUmut, bimbingan teknis kelompok penerima indukan sapi brahman cross. Percepatan pencapaian target UPSUS SIWAB Sumut, dan memotivasi kelompok ternak dalam mendukung keberhasilan UPSUS SIWAB Sumut.