Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Pasuruan. Kabupaten Pasuruan memiliki 3.600 hektare lahan pertanian kentang. Kentang dari Pasuruan memasok 60 persen kebutuhan kentang di Jawa Timur. "Produktifitas kentang di Kabupaten Pasuruan menjadi tumpuan untuk memasok kebutuhan kentang di Jawa Timur, bahkan menyumbang 60 persen," kata Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, saat Panen Raya Kentang di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, Jumat (22/09/2017) sore.
Produksi kentang Pasuruan menyumbang 60 Persen kebutuhankentang di Jawa Timur karena produktivitasnya mencapai 25 ton per hektare atau 90.000 ton per tahun,
Lahan kentang di Kabupaten Pasuruan tersebar di tiga kecamatan lereng Gunung Bromo yakni Kecamatan Tosari, Tutur dan Puspo. Menurut Irsyad, jika panen kentang di tiga kecamatan tersebut, terutama Tosari, terganggu maka akan berdampak pada pasokan kentang di Jawa Timur dan nasional.
"Karena itu, untuk meningkatkan produktivitas kentang, pihaknya terus memberikan dukungan pada petani terutama pemodalan," terangnya
Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Irsyad, mengungkapkan pihaknya mengalokasikan bantuan sebesar Rp 900 juta dari APBD Kabupaten Pasuruan 2017. Dana tersebut disalurkan pada 9 kelompok petani kentang di Kecamatan Tutur.
"Bantuan ini lewat rekening kelompok, dan telah disepakati untuk membeli benih dan pupuk organik. Setiap tahunnya akan terus kami support demi peningkatan produktivitas," terangnya.
Jenis kentang yang ditanam petani Pasuruan merupakan verietas Granola Kembang yang sudah lolos uji pelepasan varietas di Indonesia. Kentang ini memiliki banyak keunggulan bila dibanding kentang lainya.
Selain tahan terhadap berbagai macam serangan penyakit dan hama, juga lebih cocok di tanam di lereng Gunung Bromo sehingga produktivitasnya lebih baik. (dtc)