Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Karangasem. Status Gunung Agung sudah mencapai level IV atau awas. Dalam 12 jam terakhir, telah terjadi 14 gempa tektonik yang terasa hingga Kabupaten Gianyar dengan asap putih tipis teramati keluar dari kawah.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) periode pengamatan pukul 00.00-12.00 WITa, Sabtu (23/9), asap kawah teramati dari Pos Pantau Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali. Asap tersebut dilaporkan berintensitas tipis dengan ketinggian 50 meter di atas kawah.
Sementara untuk kegempaan vulkanik telah terjadi sebanyak 194 kali dalam 12 jam. Gempa tektonik terekam terjadi sebanyak 14 kali dengan kekuatan antara 2,0-3,7 SR dan terasa hingga Kabupaten Gianyar dan sebagian Kota Denpasar.
Oleh karena itu, Volcano Observatory Notice For Aviation (VONA) telah diperbaharui dengan kode warna masih kuning. Artinya, pesawat diimbau untuk menghindari areal Gunung Agung, namun operasional penerbangan masih normal.
Dalam VONA itu juga disebutkan penerbangan untuk mewaspadai asap vulkanik dengan prakiraan ketinggian mencapai 6.384 Mdpl. Jika muncul asap vulkanik, PVMBG menyatakan bisa saja ketinggiannya melebihi prakiraan.
"Zona perkiraan bahaya sigatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru," tulis penyusun laporan, Anwar Sidiq, di situs resmi Magma Indonesia dari PVMBG.(dtc)