Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Pemalang. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bicara blak-blakan kepada warga mengenai isu-isu strategis. Tak mau terlalu kaku, kedua menteri ini juga ikut bernyanyi dalam lagu Campur Sari dan tak segan berjoget bersama warga.
Seakan tanpa batas warga pun menyambut aksi keduanya dengan antusias sembari mengajak berswafoto. Dialog ini digelar dalam rangka Dialog Nasional "Sukses Indonesia-ku!" di Rest Area dan Wisata Balegandrung, Pemalang, Jawa Tengah pada Sabtu (23/9).
"Saya terharu, antusias warga untuk mendapatkan informasi dari pemerintah dengan datang ke sini. Sekarang setiap Sabtu-Minggu kita tidak di Jakarta, kita keliling, Untuk aspirasi warga," jelas Budi Karya mengawali obrolan dengan ratusan warga.
Selanjutnya Budi langsung memaparkan mengenai perkembangan jalan tol yang tengah dibangun. Contohnya jalan tol Jakarta-Surabaya yang selesai pada 2018. Di tahun 2019, jalur tol itu akan sampai ke Banyuwangi.
"Jalan tol lancar, tapi rakyat (sekitar jalan tol) tidak boleh terlantar. Jangan khawatir warga sekitar tol juga akan tetap kita prioritaskan. Para perajin batik (Pekalongan), telur asin (Brebes), aspirasi terkait jalan tol akan kita tampung. Semuanya untuk kesejahteraan bersama," beber Budi.
Di lain pihak, Siti Nurbaya memaparkan manfaat lahan hutan bagi masyarakat. Apalagi kini pengelolaan tanah sudah dipermudah dengan bantuan bibit dan pupuk.
"Pemerintah juga harus menyelesaikan masalah di lapangan, termasuk bibit, pupuk dalam paket kredit usaha rakyat," jelas Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya juga bicara mengenai hutan sosial yang merupakan hutan negara dan boleh dipakai oleh rakyat. Contoh hutan desa yang dikelola LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).
"Di Jawa ada 400 ribuan hektare yang belum berhasil. Di Jawa Tengah ada 60-80 hektare. Jadi kita akan tata kembali, agar berproduktif," papar Siti Nurbaya.
Sementara itu, dalam sesi tanya jawab, Siti Nurbaya juga menjawab dan menampung persoalan warga mengenai kebakaran hutan yang saat ini diklaim turun sampai 80 persen.
"Tahun ini saya mendengar laporan hanya minggu kemarin di Gunung Cermai, Itupun lahan gambutt. Di Jawa Tengah, masih belum ada kabar," terangnya.
Sementara itu, untuk bencana kekeringan dan krisis air bersih, Siti Nurbaya menambahkan, pihaknya telah menggali dari para kepala desa yang mengeluhkan krisis air bersih.
"Kemarin kita sudah ngobrol dengan Bapak Kades. Ada sumber air, namun di daerah tinggi, nanti kita koordinasi dengan menteri PU," jelasnya. (dtc)