Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Medan. Kota Medan makin rawan perampokan. Seorang sopir taksi online bernama David Julher Simanjuntak tewas dirampok saat mengantarkan penumpangnya, Minggu (24/9/2017) dinihari.
Jenazah korban ditemukan di dalam parit di kawasan Jalan Sempurna, Medan Kota, Medan, sekira pukul 1 dinihari. Saat ditemukan, terdapat luka di sekujur tubuhnya akibat penganiayaan. Diduga korban melawan saat dirampok penumpangnya.
Sedangkan mobil korban, Avanza putih BK 1281 BP raib. Diduga ia dibuang oleh perampoknya yang kabur setelah merampok.
David diketahui sebagai sopir taksi online. Ia tercatat sebagai warga Jalan Kemiri II, Gang Harjo, Simpanglimun, Medan Kota.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing membenarkan kejadian. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna menangkap pelakunya. "Mohon doanya ya," kata Martuasah singkat.
Pada Sabtu (23/9/2017) pagi, pengemudi ojek online juga tewas bersimbah darah setelah ditikami kawanan perampok di bundaran Hotel Pardede, Jalan Ir H Juanda, Medan. Kejadian berawal ketika korban Ridwan Limbong (34), warga Desa Helvetia, Kecamatan Helvetia, Medan sekira pukul 04.30 WIB yang melintas dengan motor Vario warna hitam BK 2132 AHC dihentikan oleh empat orang pria yang mengendarai dua motor berboncengan.
Sadar ada pelaku kejahatan, korban berniat melawan. Karena melawan, para pelaku kemudian menikami Ridwan. Korban pun berteriak. Teriakan korban didengar oleh satpam Singapore School Yoki, dan satpam
Mengetahui ada orang yang datang, para perampok memilih kabur.
Selanjutnya, korban yang bersimbah darah lalu coba diselamatkan dengan membawanya ke RS Bhayangkara. Naas, korban yang dievakuasi dengan becak motor akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di perjalanan. Korban mengalami luka tikaman di dada, paha, serta lebam di sekujur tubuh.