Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banyuwangi. Ada tiga 'pesan cinta' untuk dunia yang sengaja diselipkan dalam gelaran International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2017. Apa itu? Chairman ITdBI 2017, Guntur Priambodo menjabarkan, tiga pesan cinta dari Banyuwangi untuk dunia itu diselipkan dalam setiap etape.
Seperti di etape pertama yang akan digelar besok, Rabu (26/9/2017) dengan start di Pasar Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo.
Di lintasan sejauh 137,7 kilometer, salah satunya para pebalap diajak menyusuri lintasan Pantai Bangsring yang merupakan areal konservasi terumbu karang terpanjang di Indonesia.
Di etape ini, Banyuwangi ingin mengajak pada dunia untuk semangat dalam melindungi lingkungan bahari terutama terumbu karang.
"Disini pebalap diajak melewati areal konservasi terumbu karang terpanjang di Indonesia yaitu di Bangsring. Areal yang menjadi kampanye lingkungan hidup dan baru saja mendapat penghargaan Kalpataru," jelas Guntur saat konferensi pers di rumah osing Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (25/9/2017).
Pesan kedua yang dikenalkan pada dunia, sebut Guntur ialah kelezatan coklat asal Glenmore, Banyuwangi. 19 Team yang siap bertanding ini akan menempuh rute sejauh 180, 9 KM. Rute terpanjang ITdBI ini dimulai garis start dari Dusun Kakao, di Kecamatan Glenmore.
"Kakao yang dinikmati dunia seperti Eropa dan Malaysia itu merupakan hasil pertanian dari Glenmore. Semua rider diajak menikmati coklat terbaik di dunia asal Banyuwangi," papar Guntur.
Berikutnya ialah pesan damai dari Banyuwangi yaitu pengenalan pondok pesantren. ITdBI 2017 juga sebagai ajang kampanye Islam damai pada dunia. Lantaran melalui pondok pesantren di Indonesia ialah tempat pndidikan Islam yang toleran dan tumbuh berakar dari Islam nusantara. "Yang ketiga yaitu Pondok Pesantren yang merupakan basis pendidikan Islam yang toleran. Seluruh rider saat sign in akan memakai sarung dan berpeci," tutup Guntur. (dtc)