Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Surat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang salah satunya ditujukan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ternyata bukan hal baru. Setiap tahun selalu ada surat dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), memberikan saran maupun peringatan.
Tahun ini, surat yang muncul adalah tentang PT PLN (Persero). PLN dianggap menyimpan risiko keuangan dari akibat posisi utang dan program pembangunan 35.000 MW.
"Dari Kemenkeu tiap tahun sebenernya," ujar Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Abdullah Hidayat di di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (28/9).
Tidak cuma lewat surat, koordinasi langsung secara rutin juga terus dilakukan. Baik sesama menteri maupun level eselon I dan II. Cuma dalam hal ini, menurut Edwin yang iseng menyebarkan surat tersebut.
"Iya itu perhatian setiap tahun artinya ada tiap tahun sebenarnya ada. Saya dipanggil dikasih tahu surat, nah ini ada surat yang iseng nge-blast padahal ini ada tiap tahun. Warning ini ada tiap tahun," paparnya. (dtf)