Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Leni alias Alien (45), korban tewas dalam kebakaran 5 rumah toko (ruko) di Jalan Masjid, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Langkat, Rabu (27/9/2017) malam hingga Kamis dini hari, sempat menelepon anaknya, A Yau (22), yang ada di Medan meminta tolong.
Hal itu terungkap ketika A Yau menjerit histeris di depan rukonya yang terbakar ketika tiba sekitar pukul 02.00 WIB.
"Warga dan bapak-bapak aparat tidak mengetahui adanya korban di dalam rumah di lantai atas waktu kobaran api besar-besarnya. Karena korban atau seisi rumah Serasi Jaya tidak ada bersuara minta tolong ataupun menghubungi tetangga lewat HP. Karena kejadian itu sekitar jam 12 malam, suara apipun bergemuruh. Warga hanya mencoba memadamkan api di depan ruko. Pintu ruko belakang tak ada. Api terus menjalar ke ruko lainnya, kata B Afrizal, warga di Brandan, Jumat (29/9/2017).
Dikatakan warga lagi, anak korban yang tiba di depan ruko orang tuanya shock, mencoba menerobos masuk dalam kobaran api. Tetapi dihalangi warga karena api sangat besar.
"Setelah shock, anak korban si A Yau dengan lemas menceritakan bahwa ibunya menelpon sekitar jam dua belasan. Ibunya menangis minta tolong dikeluarkan. Ibunya di ruang atas, dan ianya yang menerima kabar dari ibunya sebelum terbakar, A Yau meluncur dari Medan ke Brandan. Sekitar jam dua pagi A Yau sampe di lokasi kebakaran,” ujarnya.
Keterangan warga, api mulai diketahui warga pada Rabu sekitar pukul 23.50 WIB.
Sebanyak 5 unit rumah toko (ruko) di Jalan Masjid, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat terbakar, Rabu (27/9/2017) malam. Tiga orang penghuni ruko Serasi Jaya tewas.
Ketiga korban tewas adalah Leni alias Alien (45), Ivan (17) (anak laki-laki korban) dan Sella (anak perempuan korban).
Keterangan dari kepolisian, ketika terjadi kebakaran, korban terjebak di dalam ruko. Awalnya api dari pintu depan bagian ruko, karena ruko korban tidak ada pintu belakang.
Kemudian api merembet dan menghanguskan 4 unit ruko berlantai dua, masing –masing toko roti Harapan Baru, ruko Yasoba, ruko no 38 (gudang), dan toko roti Tari.
Kapolsek Pangkalanberandan, AKP JM Sitompul, mengatakan, menurut keterangan beberapa saksi, api berasal dari ruko pecah belah Serasi Jaya dan diduga akibat arus pendek PLN.
Posisi korban meninggal dunia bersatu di ruang tengah dan keadaan rumah berdinding batu dan tingkat dua berlantai kayu.
Petugas kesulitan mengevakuasi jenazah korban karena dalam posisi tertimbun bahan material besi bekas terbakar. Sedangkan kondisi korban telah hangus terpanggang sehingga sulit dikenali.