Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Sebanyak 10 orang petani dari Kota Subulussalam, Provinsi Aceh melakukan pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) ke UPTD Balai Induk Hortikultura (BIH) Gedung Johor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Medan, Rabu (4/10/2017).
Pelatihan yang digelar oleh Dinas Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Peternakan dan Penyuluhan (Distanbunkan) Kota Subussalam ini akan dilakukan selama empat hari, sejak Selasa hingga Jumat (3-6 Oktober 2017).
Kepala Distanbunkan Kota Subussalam Suheri yang diwakili Kabid Penyuluhan Harisman Sambo mengatakan, pelatihan ini dimaksudkan untuk peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan SDM.
Para petani ini nantinya akan dijadikan sebagai petani penangkar bibit tanaman khususnya tanaman hortikultura.
Hal ini mengingat selama ini, kebutuhan bibit hortikultura masih dipasok dari Sumut dan Pekanbaru, Riau seperti bibit rambutan, durian, kelengkeng, mangga dan lain-lain.
"Itu karena kita tidak punya petani penangkar. Jadi semua kebutuhan bibit baik hortikultura maupun perkebunan dan kehutanan dipasok dari luar Subulussalam termasuk Sumut. Belanja bibit kita paling banyak ke Sumut," kata Harisman didampingi Kasi Materi dan Informasi Distanbunkan Yusnardi yang mendampingi para petani di lokasi kebun BIH Jalan Karya Jaya No 22, Pangkalan Mansyur Medan.
Dikatakannya, adapun petani yang diikutkan dalam pelatihan ini adalah petani-petani yang berprestasi dalam usaha pertaniannya baik pangan maupun palawija.
"Mereka ini kita kader untuk menjadi petani penangkar bibit tanaman khususnya hortikultura. Dan mereka siap untuk terjun menjadi petani penangkar. Makanya selama pelatihan ini kita harapkan mereka dapat memanfaatkan sebaik-baiknya waktu dan kesempatan yang ada ini, untuk belajar dan berlatih," kata Harisman.
Kalau nantinya mereka sudah siap dalam artian, sudah paham, mereka akan ditempatkan sementara waktu di Balai Penyuluh Pertanian di masing-masing kecamatan Kota Subussalam. Di balai tersebut sudah ada lahan. "Kita akan memfasilitasi peralatan dan bibit untuk dikembangkan," kata dia.
Seorang peserta pelatihan Jasmito (56), petani hortikultura di Desa Pare-Pare Timur, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subussalam mengatakan, dirinya sering diikutkan pelatihan di bidang pertanian baik pangan dan hortikultura.
"Kita di sini belajar perbanyakan bibit seperti okulasi, sambung, cangkok dan stek untuk komoditi buah-buahan seperti mangga, durian, lengkeng, alpokat dan lain-lain," jelasnya.
Jasmito sendiri pernah melakukan usaha penangkaran bibit jeruk dan kaki. Namun, karena sesuatu hal, usahanya mengalami keterpurukan.
"Jadi ini kesempatan berharga bagi saya untuk melanjutkan usaha yang sempat terpuruk," aku peserta transmigrasi tahun 1986, asal Jember ini.
Sementara itu, Kepala UPTD BIH Gedung Johor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya yang dilakukan Distanbunkan Subussalam untuk meningkatkan SDM petaninya.
"BIH sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar perbanyakan bibit tanaman hortikultura. Kita juga sering menerima pelatihan dari provinsi luar seperti Pekanbaru, Riau dan Aceh," jelasnya.
Selama ini pelatihan ini, para petani akan diajari cara perbanyakan bibit melalui vegetatif seperti okulasi, cangkok, sambung dan stek untuk komoditi buah-buahan seperti rambutan, durian, sawo, alpukat, lengkeng, kini baris, dulu dan mangga.