Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Lubang gorong-gorong seukuran 30x50 cm di depan rumah No 339, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kecamatan Coblong, Kota Bandung, menjadi saksi bisu patahnya kaki sebelah kiri seorang bule wanita asal Belanda pada Selasa 3 Oktober kemarin.
Rupanya lubang tersebut memang sudah sejak lama dianggap membahayakan. Sebab kondisinya yang miring tidak sejajar dengan trotoar lain membuat orang-orang harus ekstra waspada jika tidak ingin terperosok.
"Dulu kondisinya miring. Semenjak kemarin sudah diperbaiki jadi rata lagi," ujar salah seorang warga Daum (56) saat berbincang dengan detikcom, Rabu (4/10/2017) sore.
Menurut Daum kejadian kemarin bukanlah yang pertama kali terjadi. Lubang tersebut disebutnya sudah berulang kali menyebabkan orang terjatuh namun tidak menimbulkan luka serius seperti yang dialami korban kemarin.
Terakhir kali, kata Daum, korban yang terjatuh adalah pegawai fotokopi yang bekerja tidak jauh dari lokasi. Menurutnya saat itu korban tidak mengalami luka serius dan bisa bangkit kembali.
"Bisa disebut korban lubang itu sudah banyak. Terakhir laki-laki pegawai fotokopi. Dia main hp sambil jalan terus jatuh di situ. Tapi waktu itu dia bisa berdiri lagi," katanya.
Pria yang sehari-hari berjualan ayam goreng di seberang lokasi itu menyebut ada beberapa hal yang menyebabkan jatuhnya korban. Selain trotoar yang rusak, kurangnya penerangan jalan di sekitar lokasi juga menjadi salah satu faktor korban terjatuh.
"Sebenarnya ada dua lampu PJU di dekat sini. Tapi dua-duanya mati sudah lama dan belum diperbaiki. Jadi lumayan gelap kalau malam," ucapnya.
Dia berharap dengan kejadian kemarin pemerintah bisa melakukan perbaikan total terhadap trotoar dan lampu PJU yang mati agar ke depan tidak ada lagi korban yang terjatuh ke lubang tersebut. (dtc)