Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pemerintah mewajibkan transaksi non tunai di tol per 31 Oktober 2017 mendatang. Rencana ini sudah membuat penggunaan uang elektronik meningkat tajam.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk, Rohan Hafas, mengatakan jumlah uang elektronik atau e-money Bank Mandiri yang beredar saat ini mencapai 10 juta kartu, dengan nilai transaksi Rp 3,5 triliun. Jumlah ini diperkirakan meningkat hingga 50% dari tahun sebelumnya sampai akhir tahun nanti.
"Transaksi sampai September ini Rp 3,5 triliun. Sampai akhir tahun, kita expect dengan adanya program ini (100% non tunai di tol), kita tumbuh 50% dari tahun lalu," katanya saat ditemui di Plaza Mandiri, Kamis malam (5/10).
Dia berharap, dengan peningkatan transaksi tersebut, total kartu e-money Bank Mandiri yang beredar sampai akhir tahun bisa mencapai 11,5 juta kartu. Total e-money Bank Mandiri yang beredar kini telah mencakup 60% dari total peredaran uang elektronik di Indonesia.
Guna mendukung target tersebut, Bank Mandiri telah menyiapkan titik-titik pengisian ulang e-money yang banyak dan tersebar di berbagai wilayah, seperti jaringan ATM dan kantor cabang Bank Mandiri, toko-toko ritel, hingga ke gerbang tol untuk mendukung kelancaran transaksi non tunai.
"Seperti jaringan ATM dan kantor cabang Bank Mandiri, toko-toko ritel, di gerbang-gerbang tol Jabodetabek, Surabaya. Penggunaan e money sudah cukup awal untuk tol, parkir, toko ritel, transportasi. Jadi hopefully peningkatan market share bisa terus kita jaga," pungkasnya. (dtf)