Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Batubara. Sejumlah warga Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara antusias menyambut operasi pasar yang digelar oleh Pertamina melalui distributor PT Kumala Gasindo Lestari untuk menekan kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg yang terjadi beberapa bulan belakangan ini.
Koordinator lapangan PT Kumala Gasindo Lestari Kuswoyo kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (10/10/2017) mengatakan, tujuan dari operasi pasar ini untuk menekan kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg khususnya di Kecamatan Tanjung Tiram.
"Kita terima laporan bahwa di Kecamatan Tanjung Tiram terjadi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg, makanya hari ini kita turun di Desa Bogak, Tanjung Tiram", katanya.
Dikatakannya, sebenarnya jatah tabung gas 3 kg dari Pertamina tidak ada pengurangan, tapi tidak diketahui apa penyebab tabung gas elpiji 3 kg di Kecamatan Tanjung Tiram bisa langka.
"Tidak ada pengurangan jatah tabung 3 kg dari Pertamina, kita tidak tau apa penyebab kelangkaan ini", ujarnya.
Dalam operasi pasar ini, Pertamina menyiapkan 560 tabung gas elpiji 3 kg untuk masyarakat khususnya Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram dengan harga Rp.16.000/tabung. mudah-mudahan dengan digelarnya operasi pasar ini, kelangkaan tabung gas epliji 3 kg dapat diatasi.
"Dalam operasi pasar ini kita siapkan 560 tabung gas 3 kg. dijual dengan harga Rp.16.000. kita menghimbau kepada masyarakat apa bila menemukan pangkalan yang menjual gas 3 kg diluar harga yang ditentukan segera dilaporkan ke Pertamina. dan bagi pangkalan yang menjual gas 3 kg tidak sesuai peruntukkan juga segera laporkan. jika terbukti, kami akan tindak pangkalan tersebut", kata Kuswoyo.
Kepala Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kholik Nasution menyambut baik operasi pasar yang digelar oleh Pertamina dan berharap operasi yang sama agar rutin dilaksanakan. warga juga meminta adanya penambahan pangkalan di Desa Bogak. saat ini hanya ada 1 pangkalan yang ada. jelas tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan 1 Desa.
"Kita sambut baik operasi pasar ini. kalau bisa tidak hanya sekali ini saja, tetapi harus rutin dilaksanakan paling tidak 1 bulan sekali. hal ini sangat membantu warga, kita juga minta agar ada penambahan pangkalan", ujarnya.
Sementara salah seorang warga Kecamatan Tanjung Tiram Yusuf meminta kepada Pertamina agar mengawasi penjualan tabung gas khususnya ukuran 3 kg di Kecamatan Tanjung Tiram. warga menduga pihak pangkalan menjual tabung gas 3 kg tidak sesuai dengan peruntukkannya (masyarakat). di Kecamatan Tanjung Tiram banyak usaha industri rumahan yang memborong tabung gas elpiji 3 kg untuk usaha perebusan ikan asin, ikan teri serta usaha lainnya.
"Kalau penjualan gas elpiji 3 kg dari pangkalan tidak diawasi, kalangkaan akan terus terjadi. gas 3 kg yang seharusnya untuk masyarakat dijual ke usaha industri. ini la yang terjadi di Kecamatan Tanjung Tiram. ini harus diawasi dan ditindak oleh Pertamina. harga normal Rp.18.000/tabung. kalau uda langka bisa Rp.22.000-25.000/tabung", ungkap Yusuf.