Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Director General of Planning Department,
Perfektur Wakayama, Jepang, Ichiro Takase mengapresiasi Kementerian
Perindustrian Republik Indonesia yang telah memfasilitasi
penandatanganan kesepakatan kerja sama atau Joint Statement untuk
pengembangan industri.
“Mungkin kami satu-satunya pemerintah daerah di Jepang yang melakukan
hal ini. Banyak pelaku usaha dari daerah lain yang mengakui komitmen
kami dalam mendukung kemajuan sektor industri. Makanya ada beberapa
yang mendirikan kantor cabang di Wakayama,” kata Takase di Jakarta,
Rabu
Takase menjelaskan, industri yang berpeluang untuk dikembangkan
melalui kerja sama dengan prefekturnya antara lain sektor permesinan,
kimia dan tekstil.
“Dari potensi tersebut, perlu adanya transfer teknologi. Kerja samanya
bisa dilakukan dalam bentuk joint venture di Indonesia atau program
pelatihan di Jepang,” tuturnya.
Diketahui, Takase baru saja menandatangani Joint Statement on
Technical Cooperation of Industrial Development dengan Dirjen
Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kemenperin
Harjanto.
Harjanto menyampaikan, Jepang merupakan mitra dagang terbesar kedua
setelah Tiongkok.
Total transaksi antara Indonesia dan Jepang pada triwulan II tahun
2017 mencapai 14,8 miliar dollar AS atau naik sebesar 4,9 persen
dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 14,1 miliar
dollar AS.
“Jepang turut berperan dalam memacu pembangunan ekonomi Indonesia,
antara lain melalui bidang perdagangan, investasi, dan kerja sama di
sektor industri,” ujar Harjanto.
Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, total investasi Jepang di
Indonesia mencapai 19,7 miliar dollar AS.
Sektor industri otomotif, elektronika, serta makanan dan minuman
memiliki kontribusi terbesar dari total investasi Jepang di Indonesia
pada tahun 2017.
Lebih lanjut, Harjanto menyebutkan, Kemenperin RI aktif melakukan
kerja sama dengan beberapa pihak dari Negeri Sakura, di antaranya
Japan International Cooperation Agency (JICA), New Energy Technology
Development Organization (NEDO), dan The Japan External Trade
Organization (JETRO).
Beberapa kesepakatan teknik yang telah dilakukan, meliputi Technical
Cooperation Project for the Indonesian Shipbuilding Industry
Modernization, Developing Electronic Testing Laboratories and LED
Industry in Indonesia.
Selain itu, Global Warming Mitigation Technology Promotion Project,
Introduction TRIBRID technology for Mobile Communication’s Base
Tranceiver Stations in Indonesia, dan Improvement of International
Competitiveness of Manufacturing Industries.ant