Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Pertumbuhan kredit per Juni 2017 tercatat
mengalami peningkatan. Berdasarkan riset Lembaga penjamin simpanan
(LPS) kredit tumbuh 8,2% dari bulan sebelumnya 7,7%.
Dalam riset Indikator Likuiditas yang dikeluarkan Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) perkembangan ini rasio kredit terhadap simpanan atau
loan to deposit ratio (LDR) pada Juli 2017 mencapai 89,2%.
Pertumbuhan kredit diproyeksikan masih tumbuh secara lambat sebagai
dampak dari langkah pelaku usaha yang cenderung menahan ekspansi dan
pihak bank yang lebih selektif dalam penyaluran kredit.
Sumber pertumbuhan kredit hingga akhir tahun diperkirakan masih akan
bersumber dari kegiatan konstruksi infrastruktur, jasa dan konsumsi.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Slamet Edy Purnomo mengharapkan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun
bisa sesuai dengan target.
"Kami harap bisa tercapai targetnya, memang semester I ada revisi tapi
ada yang positif," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta,
Rabu (11/10/2017).
OJK menargetkan pertumbuhan kredit hingga akhir 2017 di kisaran 11%.
Sementara Bank Indonesia (BI) menargetkan pertumbuhan kredit 8%-10%
hingga akhir tahun.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN)
Maryono menjelaskan pertumbuhan kredit mulai meningkat.
"Di BTN kredit naik 21% dana pihak ketiga (DPK) 22% ada peningkatan
lah," ujar dia.dtc