Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pemerintah menjadikan proyek Tol Bawen-Yogyakarta sebagai salah satu infrastruktur yang akan mendukung program destinasi pariwisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Jalan tol sepanjang 71,56 km itu saat ini masih dalam studi oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Berdasarkan data Buku Rencana Infrastruktur proyek Public Private Partnership (PPP) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Tahun 2017, yang dikutip detikFinance, Rabu (11/10/2017), studi kelayakan proyek ini ditarget bisa rampung pada tahun 2017 ini. Sementara untuk lelang, diharapkan pada akhir tahun ini atau di awal 2018.
"Kita sekarang sedang siapkan dokumen pengadaan tanahnya. Sembari kita sedang siapkan dokumen lelangnya. Awal tahun depan (awal 2018) kita akan mulai lelang," kata Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna beberapa waktu lalu.
Dalam rencana jadwal pengerjaannya, tol ini diharapkan bisa dimulai konstruksinya pada tahun 2018 hingga 2020.
Proyek ini sendiri akan dibangun oleh swasta, di mana PT Waskita Toll Road adalah pemrakarsa proyek ini. Pemerintah diperkirakan akan memberikan dukungan terkait detail proyek yang dibutuhkan, dalam bentuk studi kelayakan dan bentuk dukungan lain yang akan diidentifikasi dan ditentukan dalam penelitian selanjutnya.
Sebagai informasi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengusulkan agar rencana Tol Bawen-Yogyakarta diubah menjadi jalan layang saja. Menurutnya, dari pada membangun Tol Bawen-Yogyakarta, lebih baik membangun Yogyakarta Outer Ring Road atau jalan lingkar luar Yogya saja.
Banyaknya situs-situs cagar budaya di sekitar rencana trase tol itu, kata dia bisa mengganggu keberlanjutan cagar budaya yang ada. (dtc)