Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebanyak 30 mahasiswa/mahasiswi semester V dan VII Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi Universitas Simalungun (USI) melakukan fieldtrip ke UPTD Benih Induk Hortikultura (BIH) Gedung Johor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Jalan Karya Jaya No 22, Medan, Kamis (12/10/2017).
Fieldtrip untuk mata kuliah bioteknologi ini dipimpin oleh dosen mata kuliah bioteknologi Dr Arpita Sihaloho.
Menurut Arpita, untuk mempertajam mata kuliah bioteknologi pihaknya melakukan kunjungan ke sejumlah tempat, seperti ke kebun pembibitan kelapa sawit Marihat, Kabupaten Simalungun dan UPT Kutagadung Berastagi, Kabupaten Karo.
"Dan sekarang di BIH Gedung Johor. Di sini kita akan melihat teknologi perbanyakan tanaman melalui teknik kultur jaringan," kata Arpita kepada wartawan, di sela-sela kunjungan.
Tidak hanya itu kata dia, mahasiswa juga bisa belajar proses pertanaman, perbanyakan tanaman melalui okulasi, sambung pucuk dan lain-lain.
"Kita berharap dengan kunjungan langsung ke lapangan ini para mahasiswa semakin mengerti dan dapat menerapkannya dikemudian hari," kata Arpita.
Seorang mahasiswa semester V Edwin Silalahi mengaku banyak belajar dari fieldtrip yang diikutinya itu.
Menurutnya, selama ini mahasiswa cuma belajar teori di dalam kelas tetapi melalui fieldtrip, mahasiswa bisa melihat langsung dan mengetahui cara bertanam dan teknik-teknik perbanyakan tanaman baik melalui kultur jaringan maupun melalui okulasi dan sambung pucuk.
Sementara itu, Kepala BIH Gedung Johor Bahruddin Siregar yang menerima langsung kedatangan rombongan mahasiswa USI mengatakan, di BIH Gedung Johor mereka juga melakukan perbanyakan tanaman dengan cara okulasi, sambung pucuk dan kultur jaringan.
Untuk kultur jaringan, perbanyakan tanaman belum terlalu banyak jenisnya, masih seputaran pisang barangan, pisang kepok, nenas, kentang, anggrek, dan lain-lain. Tetapi saat ini, juga sedang dicobakan perbanyakan bibit tanaman kurma melalui kultur jaringan.
Di BIH ini kata dia, tanaman hortikultura yang dikembangkan merupakan tanaman-tanaman unggul nasional yang sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian, seperti duku Tembung, cempedak sumana, rambutan brahrang, durian, sawo Asahan, alpukat, belimbing sembiring, jambu biji dan lain-lain.
"Kita memiliki koleksi tanaman yang cukup banyak dan kita juga melakukan perbanyakan untuk dibagikan ke petani penangkar hortikultura dan sebagian kita komersilkan (dijual). Seperti sekarang ini, kita juga sedang melakukan perbanyakan bibit tanaman bawang merah dengan sumber benih pokok. Hasilnya nanti sebagian kita pasarkan dan sebagian untuk stok benih BIH Gedung Johor," kata Bahruddin.
Berkaitan dengan kunjungan para mahasiswa tersebut, Bahruddin mengatakan, pihaknya selalu terbuka dan siap melakukan kerjasama dengan akademisi dan lembaga terkait lainnya seputar tanaman hortikultura.
"Kita punya lab kultur jaringan yang bisa kita kerjasamakan juga kebun induk kita ini," kata Bahruddin.