Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pimpinan Wilayah Al Jam'iyatul Washliyah Sumatera Utara dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut bekerjasama memberantas peredaran narkoba.
MoU itu ditandatangani Ketua PW Al Washliyah Sumut Prof Dr Saiful Akhyar Lubis MA, Sekretaris H Isma Padli A Pulungan SAg MH dengan Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara Brigjen Pol Drs Andi Leodianto disaksikan Kabid P2M Drs Tuangkus Harianja MM, di kantor BNN Provinsi Sumatera Utara, Kamis (12/10/2017).
Menindaklanjuti kerjasama itu, PW Al Washliyah Sumut akan menggelar penyuluhan narkoba yang dilaksanakan di Medan tanggal 2 November 2017 tepatnya di Univa Medan yang akan dihadiri 1.000 peserta dari mahasiswa dan pelajar, Kabupaten Batubara 8 November dan Kota Tanjungbalai 9 November 2017.
Ketua PW Al Washliyah Sumut Prof Dr Saiful Akhyar Lubis MA mengatakan narkoba bukan hanya menjadi persoalan BNN, tetapi menjadi tanggung jawab bersama khususnya Al Washliyah.
"Sebagai ormas Islam terbesar di Sumatera Utara, kita berkomitmen mendukung upaya BNN untuk memberantas narkoba," tegas Saiful Akhyar.
Di samping itu, lanjutnya, Al Washliyah siap diberdayakan dalam pemberantasan narkoba. Saat ini ada 521 sekolah, 88 diantaranya tingkat SMA dan 9 perguruan tinggi, pesantren serta 26 Pimpinan Daerah Al Washliyah se-Sumut.
"Kita memilih 3 Kabupaten/kota ini karena dikategorikan rawan dengan peredaran narkoba. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan narkoba sekaligus memperkenalkan kepada warga Al Washliyah serta pelajar dan mahasiswa akan bahaya narkoba," ujarnya.
Kedepannya, kata Saiful Akhyar, kerjasama tersebut tidak sekadar penyuluhan bahaya narkoba, tetapi Al Washliyah Sumut akan bersinergi dengan BNN membentuk relawan yang melibatkan Pimpinan Daerah Al Washliyah. "Berantas Narkoba bagi kami harga mati. Mari kita bahu membahu memberantas narkoba karena telah membahayakan generasi bangsa khusus ummat Islam dan Al Washliyah akan bekerja ikhlas untuk memberantas narkoba," tegas Guru Besar Bimbingan dan Konseling Islam Pasca Sarjana UINSU ini.
Sekretaris PW Al Washliyah Sumut H Isma Padli A Pulungan SAg MH menambahkan peredaran dan bahaya narkoba sudah meresahkan dan merepotkan semua pihak terutama keluarga. Peredarannya sangat mengkhawatirkan terutama di kalangan pelajar serta mahasiswa yang notabene sebagai generasi penerus bangsa.
"Persoalan ini bukan tanggung jawab BNN semata, tapi kita semua komponen bangsa. Meski MUI telah mengeluarkan fatwa haram, BNN juga berharap Fatwa Al Washliyah bahwa narkoba haram. Al Washliyah Sumut siap menjadi terdepan memberantas peredaran narkoba yang telah mengkhawatirkan ini," ucapnya.
Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara Brigjen Pol Drs Andi Leodianto mengatakan Sumatera Utara telah menjadi model untuk provinsi lain dalam pemberantasan narkoba. Saat ini Sumut telah memiliki satgas pemberantasan narkoba yang terintegrasi.
Andi Leodianto mengatakan pemberantasan narkoba harus dimulai dari lingkungan keluarga. Peran orangtua sangat penting, apalagi saat ini aksi begal di Sumut meresahkan. "Boleh dicek pelakunya sudah terkontaminasi dan memakai narkoba," sebutnya.
Dari 34 provinsi dan seluruh Kabupaten kota, Kecamatan, Kelurahan dan desa tak ada satupun yang bebas dan bersih dari peredaran dan penggunaan narkoba. "Saat ini s atu pelaku akan mengendarkan narkoba paling sedikit untuk 10 orang, betapa mengerikan jika tidak kita hentikan," tegasnya.
Dia berharap satgas pemberantasan narkoba tidak hanya dari kalangan Polri, TNI dan PNS. Seluruh komponen masyarakat dan ormas Islam terutama Al Washliyah di depan memberantas peredaran narkoba. "Saya berharap Al Washliyah juga menjadi model nasional ormas Islam dalam pemberantasan narkoba. Kita juga akan membuat sistem bagaimana semuanya bisa berjalan dengan baik," harapnya.