Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Dua dalang kondang akan tampil bareng di acara HUT TNI dan HUT Pemprov Jatim. Dua dalang yang akan tampil bareng adalah Ki Anom Suroto dan Ki Manteb Sudharsono.
"Kami memang sengaja menduetkan dua dalang itu untuk memeriahkan HUT dan HUT Pemprov Jatim," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Kamis (12/10/2017).
Pagelaran wayang dengan duet dalang kondang itu akan digelar pada 17 Oktober 2017 di halaman markas Kodam V Brawijaya, Surabaya. Pagelaran wayang juga dihadiri Ki Bayu Aji dan sinden Eka Kubemen. Pagelaran wayang yang mengusung lakon Lamabad Wonomarto ini, juga dimeriahkan lawak Cak Kartolo Cs, Cak Dikin, dan Gareng Semarang.
"Pagelaran wayang ini untuk memperkuat kesatuan, kebersamaan, serta memelihara semangat gotong royong," tuturnya.
Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul ini menambahkan, semua golongan usia dapat duduk bersama tanpa ada perbedaan dalam menikmati setiap cerita pewayangan.
"Inilah kekayaan kita sebagai bangsa Indonesia yang telah menjadi warisan dunia," tandasnya sambil menambahkan, wayang banyak mengandung nilai-nilai luhur yang sangat bermanfaat jika diaplikasikan dalam kehidupan nyata. dtc
====
PERISTIWA
---------
Ini Penyebab Genangan di KM 130 Tol Purbaleunyi
MedanBisnis - Bandung - Ruas Tol Purbaleunyi tepatnya di KM 130 sempat tergenang air selama beberapa jam pada Rabu 11 Oktober malam kemarin. Apa sebenarnya penyebab genangan tersebut?
GM Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Reza Febriano menjelaskan penyebab genangan di lokasi tersebut bermula dari intensitas hujan tinggi di kawasan hulu sungai yang mengakibatkan Kali Cimancong meluap.
Kondisi tersebut diperparah oleh adanya dugaan alih fungsi rawa-rawa di belakang pembatas tol yang semula area resapan air menjadi lahan datar yang penuh dengan timbunan tanah.
"Upaya kita sudah meninggikan tanggul, tapi air sungai tetap meluap. Bahkan dua pagar panel (beton) kami jebol hingga akhirnya menggenangi jalan," ujar Reza kepada detikcom, Kamis (12/10/2017).
Terkait hal tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandung untuk menanyakan terkait dugaan alih fungsi resapan yang berubah menjadi timbunan tanah.
"Diduga ada pengalihan tata guna lahan di sekitar situ. Ada rawa yang jadi timbunan. Ada lahan yang diurug kemarin sampai seperti danau posisi timbunan lebih tinggi dari jalan. Biasanya dulu rawa sekarang ditimbun jadi tidak ada resapan," katanya.
Selain itu Jasa Marga bakal berkoordinasi dengan Pemkot Cimahi lantaran diduga terjadi penyempitan di aliran kali yang menyebabkan arus air semakin besar ke arah hilir. Meski begitu pihaknya memastikan sudah rutin inspeksi cek saluran dan kesiapan pompa air untuk mengantisipasi genangan di sekitaran jalan tol yang bisa menghambat laju kendaraan.
"Ini sudah kejadian berulang. Komitmen kami ini tidak terjadi lagi. Hal ini bukan hanya Jasa Marga, tapi lintas sektoral," ujar Reza. (dtc)