Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Anak usaha PT Jasa Marga (Persero) yaitu PT
Marga Lingkar Jakarta (MLJ) tengah menjajaki pembangunan rest area
dengan konsep berada di atas jalan tol.
Direktur Utama MLJ Edwin Cahyadi mengatakan, pembangunan rest area ini
berada di tol JORR W2 Utara dengan ruas Kebon Jeruk-Ulujami yang
memiliki panjang 7,67 km.
"Pembangunannya di Ulujami, lokasinya masih kita ukur," kata Edwin
usai konfrensi pers Obligasi di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat
(13/10/2017).
Lebih dalam Edwin menjelaskan, pembangunan rest area baru ini juga
didesain untuk kendaraan golongan I saja mengingat terbatasnya
ketersediaan lahan. Namun, dia memastikan rest area ini akan tersedia
di kanan dan kiri jalan tol JORR W2 Utara.
Adapun, kata Edwin, rest area yang berada di atas jalan tol ini hanya
untuk tenant atau bangunan tempat peristirahatan para pengendara di
jalan tol. Sebab, wilayah bawah ditetapkan sebagai Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum (SPBU) dan tempat parkir kendaraan.
"Kalau ini jadi, ini yang pertama kali, jadi SPBU untuk golongan I di
bawah, nanti di atas dibangun tenant-tenant, jadi kalau mau ngopi bisa
di atas jalan tol," ungkap dia.
Mengenai pembangunannya, Edwin mengungkapkan, akan menyerahkan kepada
anak usaha Jasa Marga di sektor properti dan bekerjasama dengan Jaya
Property. Nilai investasi untuk rest area yang luasnya sekitar 3
hektar ini ditaksir lebih dari Rp 5 miliar.
"Sekarang penjajakan, jadi desain sudah ada, saya tidak keluarkan
duit, anak usaha Jaya Property sama Jasa Marga Property, biar mereka
yang olah," papar dia.
Pembangunan rest area ini juga diharapkan menjadi solusi bagi pengguna
jalan tol. Sebab, mulai dari Kebon Jeruk hingga Cawang tidak tersedia
tempat peristirahatan sementara.
"Karena kalau ada rest area mungkin menarik orang untuk bisa istirahat
di sana, sehingga pengendara tidak lelah, karena rest area setelahnya
itu (ada di km 19 yaitu cikampek, dari km 14, jadi terlalu jauh, kami
berusaha kalau memungkinkan," tukas dia. dtc