Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Perkembangan ilmu kedokteran kini memungkinkan
operasi tumor otak tak menyisakan bekas luka yang panjang karena
prosedurnya dilakukan melalui alis mata dengan sayatan kurang dari 3
cm.
"Dulu dibuka besar, sekarang bisa lewat alis mata dengan teknik
keyhole surgery supra orbital approach atau operasi dengan lubang
sebesar 1-2 cm pada alis mata," ujar spesialis bedah saraf dari
Comprehensive Brain and Spine Centre (CBSC) Indonesia, dr. Agus C.
Anab, SpBS di Jakarta, Jumat.
Untuk mencapai tumor yang ada di balik otak, tim medis harus
mengempiskan otak terlebih dahulu dengan mengeluarkan cairannya.
Setelah itu, otak disibak melalui gerakan sangat halus dan tumor akan
terlihat.
Teknik ini membutuhkan mikroskop khusus untuk melihat jelas sampai
titik terdalam. Selanjutnya, gumpalan tumot diangkat sedikit demi
sedikit tanpa menyentuh bagian lain.
Menurut dia, metode ini meminimalkan trauma atau goresan atau tekanan
pada jaringan otak akibat operasi. Selain itu menurunkan risiko
infeksi dan pendarahan karena luka sayatan yang tak panjang.
"Membuka lubang lewat alis mata, namun alisnya tidak perlu dipotong.
Ini terutama efektif sebagai akses bila tumor berada di dasar
tengkorak dan parasela, juga tumor jenis tuberculum meningioma dengan
gangguan penglihatan," jelas Agus.
Tumor-tumor besar dan ganas di daerah otak juga bisa tertangani
melalui metode ini walaupun memerlukan waktu lebih lama karena proses
operasinya yang lebih panjang.
"Untuk tumor-tumor besar, lebih lama, pelan-pelan karena mengambilnya
mili demi mili. Tumor ganas juga lebih mudah karena relatif lebih soft
ketimbang tumor jinak seperti gel. Untuk tumor ganas bisa lebih cepat
dari tumor jinak yang memakan waktu 4-6 jam," papar Agus.
Namun, berbeda dengan penanganan tumor jinak, penderita tumor ganas
harus menjalani terapi lanjutan pasca operasi.
"Butuh follow up terapi tergantung stadiumnya. Kalau stadium 1-2 cukup
radiasi, stadium 3-4 ditambah kemoterapi," kata Agus.
Soal harga, kendati Agus tak menyebutkan angka pasti, namun menurut
dia lebih murah ketimbang operasi tumor otak pada umumnya. ant