Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. CEO Malaysia Airlines, Peter Bellew, mengumumkan pengunduran dirinya setelah satu tahun menjabat. Bellew ingin kembali ke tempat kerja dia sebelumnya, Ryanair untuk posisi Direktur Operasi.
Seperti diberitakan CNBC, Rabu (18/10), Bellew ditugaskan Ryanair untuk menyelesaikan masalah kekurangan pilot di maskapai yang berbasis di Irlandia tersebut. Ramai diberitakan sebelumnya, banyak pilot Ryanair yang keluar bersamaan karena menuntut kesejahteraan. Kondisi ini membuat lebih dari 20.000 penerbangan Ryaniar di musim dingin dibatalkan.
Lewat kepindahan Bellew berarti Malaysia Airlines telah ditinggal 3 CEO dalam 3 tahun terakhir. Maskapai negeri jiran ini masih memulihkan diri dari dua tragedi besar yang menimpa di 2014 lalu, yaitu hilangnya pesawat MH370 yang masih menjadi misteri, dan jatuhnya pesawat MH17 karena ditembak di Timur Ukraina.
Menurut pihak Malaysia Airlines, kepindahan Bellew sangat tidak diharapkan, namun maskapai tersebut menyatakan bakal menjalankan bisnis sesuai jadwalnya.
Bagi Ryanair, kembalinya Bellew mulai 1 Desember nanti menimbulkan harapan baru. Salah satu maskapai tersibuk di Eropa ini mencoba untuk merekrut pilot baru dan mempertahankan pilot yang masih ada, dengan tawaran gaji yang baru, serta memperbaiki kondisi perusahaan dan pesawat.
Sebelumnya, Bellew merupakan Direktur Operasi di Ryanair sebelum pergi di 2014. Kemudian pada September 2015, Bellew menjabat sebagai Direktur Operasi Malaysia Airlines dan Juli tahun lalu menjadi CEO.
Bellew dinilai memiliki hubungan yang baik dengan para pilot di Ryanair. Karena itu dia diberikan tugas untuk memastikan pilot tersedia dan tidak ada lagi pembatalan penerbangan.
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pilot di Ryanair lewat media sosial meminta adanya perbaikan kondisi pegawai di perusahaan.
Bellew mundur setelah setahun sebelumnya Malaysia Airlines ditinggal oleh CEO-nya yaitu Chrisopt Mueller, yang sebelumnya bekerja sebagai CEO Aer Lingus, maskapai saingan Ryanair.
Mueller pindah ke Emirates sebagai Direktur Digital dan Transformasi.
Di bawah kepemimpinan Bellew, Malaysia Airlines melakukan restrukturisasi sejumlah rute penerbangan. Sementara Khazanah, BUMN Malaysia pemilik saham Malaysia Airlines, menargetkan maskapai bisa kembali melantai di bursa saham pada 2019. (dtf)