Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Elektabilitas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo jelang Pilpres 2019 kian melonjak. Namun Gatot enggan mengomentari soal kemungkinan dirinya akan maju di Pilpres 2019.
"Ya, saya sekarang panglima TNI, saya akan menyelesaikan tugas saya sebagai Panglima TNI," ujar Gatot di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Dari beberapa lembaga survei, elektabilitas Gatot cukup mencolok baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden. Bahkan, survei indikator menempatkan Gatot di posisi atas dalam bursa cawapres.
Survei Indikator Politik Indonesia yang dilaksanakan pada 17-24 September 2017 menempatkan Basuki Tjahja Purnama (Ahok), 16 persen suara responden, terdepan di bursa cawapres. Menyusul di survei itu, yakni Gatot Nurmantyo (10 %), Ridwan Kamil (8%), Sri Mulyani Indrawati (7%), Tri Rismaharini (5%), Tito Karnavian (4%), dan Mahfud MD (3%).
Ketika dikecurutkan menjadi 8 nama bakal cawapres, dukungan terhadap Ahok relatif tidak bertambah. Dari delapan nama itu adalah Ahok (17%), Gatot Nurmantyo (14%), Ridwan Kamil (11%), Sri Mulyani (9%), Tri Rismaharini (8%), Tito Karnavian (6%), Puan Maharani (2%), dan Luhut Binsar Pandjaitan (1%).
Gatot pun menanggapi survei-survei yang mengunggulkannya.
"Saya nggak mikir itu dulu," pungkasnya dengan nada lembut. (dtc)