Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut partai yang setuju dengan Perppu Ormas hanya mengikuti keinginan pemerintah. Dia memandang partai pendukung pemerintah bisa saja tidak sesuai dengan kata hati dalam menyetujui Perppu Ormas.
"Sejak dikeluarkan Perppu, kita sudah tahu petanya. Yang namanya partai pendukung pemerintah, apa saja yang dibuat pemerintah, mohon maaf, sekalipun kita sudah tahu, tidak sesuai hati nurani partainya, dia ikut saja maunya pemerintah," ujar Riza di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Riza juga menyinggung kembali soal presidential threshold (PT). Menurut dia, jika melihat keinginan partai lainnya, pasti juga mendukung presidential threshold nol persen. Hal ini karena bisa mencalonkan pimpinan partai masing-masing.
"Terkait PT, kalau saya ulang, pansus, kalau tanya pada hati nurani partai-partai mereka, maunya nol persen dong supaya partai-partai bisa mengusung pimpinannya menjadi presiden. Tapi partai penguasa yang paling besar ingin menentukan sendiri agar partai-partai menengah-kecil ikut partai besar, ya 20 persen," jelas Riza.
"Apa itu bukan bentuk arogansi? Sama, kemudian partai-partai pendukung pemerintah menengah-kecil punya kekuasaan? Nggak punya juga, nggak punya kekuatan juga untuk meyakinkan pemerintah untuk kembali ke nol persen," lanjutnya.
Lebih lanjut Riza mengatakan soal presidential threshold itu adalah substantif. Hak warga negara dicalonkan agar rakyat nanti yang menentukan pilihannya.
"Itu kan substantif. Soal presidential threshold soal konstitusi, hak warga negara dicalonkan biar rakyat nanti yang menentukan siapa yang dipilih," tutupnya. dtc