Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kuartal III-2017 mencatatkan laba bersih Rp 16,8 triliun atau tumbuh 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan laba tersebut ditopang meningkatnya penyaluran kredit dan naiknya pendapatan bunga bersih serta pendapatan operasional lain Rp 41,7 triliun tumbuh 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan ditopang oleh layanan berkualitas untuk nasabah dan manajemen risiko yang prudent," kata Jahja dalam paparan kinerja, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Dia menjelaskan penyaluran kredit mencapai Rp 440 triliun pada akhir September 2017 tumbuh 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 416,2 triliun.
"Kredit korporasi berkontribusi sebesar Rp 161,5 triliun terhadap total, tumbuh 21,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," imbuh dia.
Kredit konsumer tercatat sebesar Rp 128,3 triliun naik 20,6%. Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 26,8% menjadi Rp 78,8 triliun.
Lalu kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kartu kredit masing-masing meningkat 11,4% menjadi Rp 38,5 triliun dan 13,4% menjadi Rp 11 triliun. Kredit komersial & UKM tercatat Rp 150 triliun tumbuh 2,4%.
Rasio kredit bermasalah atau NPL tercatat 1,5%. Total cadangan kredit Rp 12,8 triliun naik 13,6% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah trrcatat 190,8%. Rasio kredit terhadap pendanaan 74,7% dan rasio kecukupan modal 23,6%.
Dana pihak ketiga (DPK) Rp 574,4 triliun atau tumbuh 16,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (dtc)