Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. PT KAI berharap pencurian di kereta tak terjadi lagi. Meski ada pengamanan dari petugas, penumpang diminta meminimalkan potensi terjadinya aksi tersebut. Apa saja?
Pejabat Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko mengatakan salah satu caranya adalah tidak membawa barang secara berlebihan. Selain itu, menyimpan barang bawaan di tempatnya.
"Agar pelanggan yang bepergian naik KA tidak mudah percaya dengan pelanggan lain yang di dekatnya. Tidak membawa yang berlebihan dan memancing orang berbuat jahat. Menyimpan barang bawaan pada tempatnya," kata Ixfan saat dimintai konfirmasi, Jumat (27/10/2017).
Menurut Ixfan, pengamanan berlapis telah diterapkan PT KAI. Dari lampu yang dibuat terang hingga petugas yang kerap bolak balik di sepanjang gerbong.
"Sebenarnya pelapisan pengamanan di KA dibuat berlapis, lampu terang, dan petugas mobile tiap 30 menit, pergantian petugas pengamanan berganti tiap 4 sampai 5 jam," ujar Ixfan.
"Makanya kejadian di video yang ramai di medsos sebetulnya menunjukkan langkah penanganan yang antisipatif hingga tertangkapnya pelaku pencurian di atas KA," jelasnya.
Baru-baru ini viral di media sosial dan grup WhatsApp mengenai aksi pencurian di kereta yang terekam kamera CCTV. Korban kehilangan laptop dan handphone akibat peristiwa ini. Sejauh ini, satu dari 2 pelaku telah berhasil ditangkap.
Kereta yang ditumpangi pelaku dan korban adalah KA 58 Purwojaya relasi Gambir-Cilacap, gerbong EXa 3 TD 7B. Dua pelaku disebutkan bernama Sugeng dan Tjandra. (dtc)