Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Semarang - Pengayuh becak yang juga pelari, Darmiyanto (81), warga Dusun Ngemplak Tugel, Kelurahan Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang menerima penghargaan dari KONI Pusat. Penghargaan itu diberikan sebelum dia berangkat ke Chile, Amerika Selatan.
Penghargaan diserahkan di Hotel Bidakara Jakarta, hari ini Senin (30/10/2017). Darmiyanto mendapatkan dari KONI untyuk kategori khusus olahraga.
Dalam surat KONI Pusat bernomor: 1334/UMM/17 tertanggal 25 Oktober 2017 yang ditujukan kepada Darmiyanto di Salatiga, Jawa Tengah. Dalam surat yang ditandatangi Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman menyebutkan, Darmiyanto sebagai salah satu penerima penghargaan khusus olahraga tahun 2017 oleh panitia penghargaan pelaku olahraga sebagai kategori khusus olahraga.
Adapun dalam lampiran surat tersebut dijelaskan penghargaan Darmiyanto untuk pelari jarak jauh. Untuk penyerahan penghargaan akan dilakukan di Ruang Birawa Hotel Bidakara, Jakarta.
Ketua KONI Kota Salatiga, Edi Pramono mengatakan, Darmiyanto mendapatkan penghargaan dari KONI Pusat. Untuk itu, pihaknya hanya mengantarkan dari Salatiga menuju ke Jakarta.
"Penghargaan akan diterima di Hotel Bidakara Jakarta. Kami hanya mengantarkan Pak Darmiyanto. Nanti tanggal 1 November 2017 akan berangkat untuk lomba lari di Chile Amerika Selatan. Setelah itu langsung persiapan menuju Chile," kata Edi.
Sebagaimana diberitakan, kakek pengayuh becak, Darmiyanto (81), tiap hari lari sejauh 11 km dari rumahnya menuju tempat kerjanya di Salatiga. Ia setiap harinya mangkal sebagai pengayuh becak di Jalan Pemotongan Kota Salatiga. Rencananya pada tanggal 6-12 November 2017, bakal mengikuti kejuaraan lari bertitel South American Masters Athletics Championships di Santiago, Chile.
Dalam event South American Masters Athletics Championships, Indonesia akan mengirimkan 7 atletik dan seorang pembimbing. Adapun para atlet yang akan dikirim yakni Darmiyanto, seorang pengayuh becak, Hartini Joko (80), asal Jakarta, Julia Yacub, Dedeh Irawati, Suwandi dan Ockben Saor Sinaga.dtc