Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Terhadap pelanggaran penempatan tiang listrik dan tiang telepon yang tidak sedikit ditemukan bertebaran di badan-badan jalan di Kota Medan, hingga mengganggu para pengguna jalan, sikap pemerintah Kota Medan tidak tegas. Cenderung lembek.
Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution yang ditemui seusai mengikuti Apel Siaga Operasi Zebra Toba 2017 di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (1/11/2017)), kepada medanbisnisdaily.com mengaku , pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan melalui berbagai pertemuan.
Akan tetapi peringatan tentang pencabutan tiang-tiang tersebut tidak dilakukan secara tertulis dengan pelaksanaan hingga batas waktu tertentu. Tidak ada batas waktu berikut sanksi yang akan dikenakan jika tidak dipatuhi.
"Nggaklah, kita nggak begitu. Nggak langsung main kekerasan, kita peringatkan dulu," kata Akhyar yang berasal dari PDI Perjuangan ini.
Akhyar mengakui bahwa keberadaan tiang-tiang listrik tersebut sudah sangat mengganggu. Tidak hanya soal estetika tetapi jika kelancaran pengguna jalan. Akibatnya telah ada korban yang jatuh.
Disinggung bahwa sikap Pemko Medan yang terlalu lembek karena tak segera mengultimatum dan menjatuhkan sanksi, Akhyar menyatakan sikap semacam itu tidak beradab.
"Kita tidak mau melakukan kekerasan seperti itu, sebagai orang beradab kita mengedepankan prinsip Ahimsa anti kekerasan. Untuk mencabut tiang-tiang tersebut kan mereka butuh cost juga," ujar Akhyar.