Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dua minggu setelah dirawat di RS Columbia Asia, Medann, kini kondisi Imanuel Silaban alias Nuel (26), korban penganiayaan puluhan tenaga pengamanan (satpam) Kampus USU berangsur-angsur membaik.
Pantauan medanbisnisdaily.com di ruang rawat inap di lantai 3, Kamis (2/11/2017), Nuel tidak lagi dikenakan infus. Sejak Sabtu pekan lalu dia dipindahkan dari ruang perawatan intensif (ICU). Nuel dijagai oleh ibu (boru Siahaan) dan adik bungsunya Regina Silaban.
Tak ada lagi perban yang sempat dipasang guna menutupi luka di bagian kiri kepala bagian atasnya. Begitu pula di dagu sebelah kiri. Karena luka-luka bekas hantaman benda tumpul sudah mengering, tak perlu lagi dikenakan perban. Mata kanannya masih kelihatan hitam dan bola matanya merah pekat. Belum pulih seperti sebelumnya.
"Dia sudah bisa makan, baik makanan lembut maupun keras seperti nasi, tapi masih beberapa sendok saja. Tak apalah yang penting ada sumber tenaga yang masuk ke tubuhnya," ujar Regina.
Luka bagian dalam yang masih diidap Nuel dan harus diperhatikan serius, kata Regina, adalah pendarahan otak. Terdapat masing-masing darah di otak kanan dan kirinya 4cc dan 2cc. Akan tetapi berdasarkan informasi yang didapatkan Regina, tidak harus dilakukan operasi. Dengan mengkonsumsi obat bisa dipulihkan.
"Bisa sewaktu-waktu akibat pendarahan otak itu, Nuel kesakitan dan meraung-raung sekeras mungkin. Terakhir kali hari Senin lalu (30/10/2017) dia mengalami kesakitan itu," ujar Regina.
Kini karena dianggap telah membaik, papar Regina, dr. Rida Kusumawijaya dan dr. Kolman Saragih yang merawat Nuel sudah tidak lagi bertugas mengamati perkembangan Nuel.
Oleh salah seorang perawat Columbia, Natalina, yang sempat bertemu dengan medanbisnisdaily.com di ruangan Nuel dirawat, disebutkan tidak ada lagi dokter yang mengurusi Nuel.
Natalina sempat meminta Regina dan ibunya membawa Nuel keluar dari RS, pulang ke rumah. Akan tetapi ditolak oleh Regina setelah terlebih dulu bertelepon dengan Wakil Rektor V USU Luhut Sihombing.
Sebelumnya oleh Luhut disampaikan ke publik bahwa USU akan menanggung seluruh biaya pemulihan Nuel sampai sembuh. Mulai dari dirawat di RS Bhayangkara hingga RS Columbia.
Nuel merupakan mahasiswa aktif Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya USU angkatan 2010. Dia dianiaya puluhan satpam USU pada Kamis malam (19/10/2017). Belum diketahui dengan jelas pengusutan yang dilakukan pihak USU dan kepolisian terhadap pelaku penganiayaan Nuel tersebut.