Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banyuwangi. Pembangunan Infrastruktur publik Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, dikeluhkan wisatawan.
Ratusan lubang yang rencananya digunakan sebagai pondasi pagar keselamatan menganga lebar tanpa ada tanda atau pembatas. Tak hanya itu, lokasi pembangunan pendopo dan toilet yang berada di titik pemandangan paling bagus melihat Kawah Ijen, juga dikeluhkan wisatawan.
"Pembangunan ini harusnya melihat kondisi landscape pemandangan Ijen. Karena bangunan itu akan mengurangi keindahan Ijen. Karena lokasinya berada diatas. Kalau foto pasti bocor," ujar Adi, salah satu wisatawan dari Jakarta kepada detikcom, Kamis (2/11/2017).
Meski begitu, Adi mengaku senang dengan pembangunan pendopo dan toilet di puncak Ijen. Ini sangat membantu kenyamanan wisatawan. Namun jika pembangunan di atas puncak Ijen terlalu banyak, akan mengurangi estetika keindahan pemandangan di puncak Ijen.
"Itu titik banyak banget. Dan terbagus untuk foto memang di situ. Tapi nanti kalau di foto akan kelihatan bangunan itu. Saya harap pihak yang melakukan pembangunan untuk memikirkan itu," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan salah satu pemandu wisata (guide) Ijen, Andika. Menurutnya pembangunan di puncak Ijen akan merusak pemandangan yang sebelumnya alami menjadi kurang enak dipandang.
"Apalagi titik pembangunan pendopo itu berada dimana sebenarnya kawah ijen itu terlihat indah," tambahnya.
Alangkah indahnya jika fasilitas umum itu dibangun di sekitar Pondok Bunder, titik poin yang terdekat dengan puncak Ijen.
"Mayoritas wisatawan mancanegara yang datang itu tidak setuju jika di puncak Kawah Ijen dibangun seperti itu. Karena mereka datang ke sini untuk mencari sesuatu yg alami, bukan mencari buatan manusia," pungkasnya. (dtc)