Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kuala Lumpur - Seorang pejabat Kedutaan Korea Utara (Korut) terekam kamera CCTV saat bertemu dengan para tersangka yang diburu atas pembunuhan Kim Jong-Nam, saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un. Hal tersebut terungkap dalam rekaman video yang diputar dalam persidangan kasus pembunuhan Jong-Nam yang kembali digelar hari ini di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dua wanita, seorang WNI bernama Siti Aisyah dan Doan Thi Huong asal Vietnam serta empat pria lainnya yang masih diburu, didakwa atas pembunuhan Jong-Nam, dengan menggunakan senjata kimia VX di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu. Keempat tersangka pria terekam dalam CCTV bandara sedang berbicara dengan Aisyah dan Huong, sebelum kedua wanita itu menyerang Jong-Nam dengan racun VX.
Dalam persidangan hari ini seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (6/11/2017), untuk pertama kalinya keempat pria tersebut diidentifikasi sebagai warga negara Korut. Tiga dari empat pria tersebut terekam CCTV saat bertemu dengan seorang pejabat Kedutaan Korut dan seorang manajer Air Koryo, maskapai penerbangan nasional Korut di terminal utama bandara setelah serangan ke Jong-Nam.
Demikian disampaikan kepala penyelidik kepolisian Malaysia, Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz di persidangan.
Rekaman video yang diputar di persidangan menunjukkan manajer Air Koryo membantu ketiga tersangka di counter check-in bandara. Dikatakan Wan Azirul, pejabat Air Koryo itu kemudian terlihat mengatur tiket penerbangan untuk tersangka keempat juga.
Wan Azirul mengidentifikasi keempat pria Korut itu sebagai Hong Song Hac, Ri Ji Hyon, Ri Jae Nam dan O Jong Gil. Dikatakannya, dirinya telah menyelidiki dan mencatat pernyataan dari pejabat Kedutaan Korut dan Air Koryo.
"Mereka menjelaskan bahwa alasan mereka ada di sana adalah untuk membantu setiap individu atau warga negara Korut yang naik pesawat untuk meninggalkan negara (Malaysia)," kata Wan Azirul di persidangan.
Pemerintah Korut telah membantah tuduhan yang dilontarkan Korea Selatan dan pejabat-pejabat Amerika Serikat bahwa rezim Jong-Un mendalangi pembunuhan Jong-Nam. dtc