Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bogor - Sebanyak 1.243 lapak PKL yang berdiri di sepanjang jalur Puncak, Bogor akan ditertibkan untuk kepentingan pelebaran jalan. Hal itu sebagai langkah pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan di sepanjang jalur Puncak.
Ketua Tim Penataan Kawasan Puncak, Dace Supriyadi menjelaskan, penertiban PKL di kawasan Puncak dilakukan dalam dua tahap.
"Tahap pertama adalah penertiban PKL di sepanjang Jalan Raya Puncak mulai dari simpang Gadog hingga simpang TSI (Taman Safari Indonesia). Kemudian tahap dua penertiban PKL di Jalan Raya Puncak, mulai dari simpang TSI sampai atas, sampai perbatasan dengan Cipanas, Cianjur," kata Dace yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan UMKM Kabupaten Bogor, Senin (6/11/2017).
Dace menjelaskan, penertiban PKL pada tahap pertama sudah mulai dilaksanakan sejak awal September 2017.
"Pada tahap pertama ada 573 PKL yang dibongkar. Dimulai dari simpang Gadog sampai simpang TSI," kata Dace. "Kalau tahap dua belum bisa kita laksanakan. Belum, pelaksanaannya belum," tambah Dace.
Untuk PKL yang terkena dampak proyek pelebaran Jalan Raya Puncak, Pemkab Bogor kemudian menyediakan beberapa lahan baru agar pedagang bisa kembali berjualan.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak TWM (Taman Wisata Matahari) untuk menyediakan lahan untuk PKL. Ada tiga titik yang bisa menampung PKL, pertama di dalam TWM, di seberang TWM dan lahan di sekitaran Cimori. Dari tiga titik itu bisa menampung 180 PKL," kata Dace.
Saat ini, kata Dace, pihaknya masih dalam proses verifikasi siapa saja pedagang yang bisa menempati lahan tersebut.
"Kita upayakan minggu ini mereka (PKL) sudah bisa menempati tempat-tempat itu. Sekarang kita masih inventarisir siapa saja yang akan mendaftar," kata Dace.
Selain itu, lanjut Dace, saat ini pihaknya sudah mempersiapkan lahan seluar 5 hektar yang akan dijadikan sebagai relokasi PKL yang dibongkar akibat pelebaran jalan Raya Puncak.
"Lokasinya sudah ada, di lahan milik PTPN di Gunung Mas. Luasnya 5 hektare itu cukup untuk menampung PKL. Di sana juga kita akan bangun rest area, luasnya 1 hektare," kata Dace. dtc