Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Alumni pers mahasiswa SUARA USU prihatin dengan kabar penghentian bantuan operasional oleh pihak rektorat kepada suarausu.co. Kabar penghentian bantuan mengemuka setelah pemanggilan pengelola SUARA USU oleh Wakil Rektor I USU, Rosmayati.
Salah seorang alumni SUARA USU, Yulhasni, mengungkapkan, sebagai media kampus, SUARA USU adalah kawah, tempat pembelajaran mahasiswa dalam dunia jurnalistik. Sehingga, keberadaan SUARA USU menjadi penting.
"Sebagai alumni, kita prihatin dengan kabar penghentian bantuan kepada SUARA USU," kata Yulhasni, Selasa (7/11/2017).
Dikatakannya, sebagai BHMN, rektor memiliki hak preogratif dalam menentukan unit kegiatan mahasiswa (UKM) mana yang mendapat bantuan.
"Sebagai orangtua, kita berharap rektor lebih bijaklah. SUARA USU itu kawah, tempat pembelajaran," terang komisioner KPU Sumut ini.
Dari pembicaraan alumni dengan pimpinan SUARA USU, kata Yulhasni, persoalan pemberitaan SUARA USU yang dianggap tidak berimbang akhir-akhir ini juga mengindikasikan informasi yang sulit diakses mahasiswa terkait persoalan ini.
"Kenapa terkesan pro ke Imanuel? Mungkin Biro Humas tertutup. Itu bukti susahnya mahasiswa mengakses informasi. Mestinya biro Humas bisa membuka informasi dan SUARA USU bisa memuatnya, agar berimbang. Tapi begitu pun, kita berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara baik-baik," tandasnya.
Sebelumnya, Pemimpin Umum (Pimum) Pers Mahasiswa SUARAUSU, Vanisof Kristin Manalu mengklarifikasi pemberitaan medanbisnisdaily.com berjudul ‘Dampak Pemberitaan Nuel Silaban, Rektor Setop Anggaran untuk SUARA USU”.
Menurut Vanisof, rencana penghentian dana untuk SUARA USU oleh pihak Rektorat sebagaimana yang disampaikan Wakil Rektor I, Rosmayati kepada pengelola pers kampus tersebut, memang karena persoalan pemberitaan, tapi tidak terkait langsung kasus penganiayaan Imanuel (Nuel) Silaban oleh Satpam kampus.
"Pemanggilan atas pemberitaan saja, bukan hanya karena pemberitaan Imanuel saja. Tapi keseluruhan," kata Vanisof dalam klarifikasi di Kantor medanbisnisdaily.com, Jalan S Parman, Komplek MBC, Jumat (3/11/2017).
Vanisof juga mengklarifikasi tentang rektorat berutang Rp 30 juta guna pembiayaan operasional suarausu.co.
Ia hanya menyebutkan kalau setiap unit kegiatan mahasiswa (UKM) di USU mendapatkan anggaran Rp 30 juta.
"Dana itu untuk pengembangan ada dua kali, untuk kegiatan dan alat. Dan yang masih kami minta itu dana alat Rp 15 juta," sebutnya.
Untuk dana kegiatan, katanya, harus mengajukan proposal terlebih dahulu, setelah itu disetujui oleh rektorat.