Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, bahwa pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,06% pada kuartal III-2017 menjadi hal positif jika dibandingkan periode sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 5,01%.
"Ini menunjukan sesuatu yang sangat positif. Dan pemerintah tetap akan menjaga agar momentum itu terus berjalan," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai (DJBC), Jakarta, Rabu (8/11).
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2017 yang sebesar 5,06%, berdasarkan struktur pengeluarannya, konsumsi rumah tangga sebesar 4,93%, PMTB sebesar 7,11%, ekspor 17,27%, konsumsi pemerintah 3,46%, konsumsi LNPRT sebesar 6,01%, dan impor sebesar 15,09%.
Dengan struktur yang ada, Sri Mulyani menganggap komposisi tersebut masih dalam level yang baik.
"Bahwa investasi naik di atas 7%. Itu di atas yang saya bayangkan sekitar 6%. Jadi komposisi berubah," tambah dia.
Sri Mulyani menjelaskan, investasi yang berada di level 7% ini menunjukan bahwa pelaku usaha nyaman dan percaya dengan iklim usaha di Indonesia.
"Saya berharap momentum itu akan terus terjaga dan pemerintah akan bekerja keras agar momentum positif dari para pelaku usaha akan terus berjalan sampai kuartal IV dan 2018," ujar dia.
Tidak hanya itu, yang lebih membuat kagum Sri Mulyani juga terkait dengan angka ekspor yang mencapai 17% atau lebih tinggi dari yang diperkirakan.
"Dari growth kuartal III yang surprise positif adalah ekspor dan impor yang naiknya angka tinggi. Tadinya kami perkirakan 7-8%, tumbuhnya sampai 17%. Impor terutama bahan baku juga menunjukan pelaku usaha sangat menggeliat," tutup dia. (dtf)