Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sidikalang. Arus lalulintas dari Sidikalang-Medan dan sebaliknya sudah mulai lancar. Amatan wartawan, Rabu (8/11/2017) sore di jalan nasional Sidikalang-Medan tepatnya di perbatasan Kabupaten Dairi dengan Kabupaten Tanah Karo, Desa Pangambatan, Kecamatan Merek atau lebih dikenal kawasan Pintu Angin hutan lindung Lae Pondom.
Petugas Kepolisian wilayah Polres Karo melakukan rekayasa lalulintas dengan cara buka tutup untuk mengurai kemacetan. Terpantau, antrian kenderaan masih mengular baik dari arah Sidikalang maupun dari arah Tanah Karo. Tetapi, dengan terbukannya akses dimaksud kemacetan kenderaan dari dua arah sudah bisa diatasi secara perlahan.
Kapolres Dairi AKBP Januario Jose Morais melalui Kanit Patroli Satlantas Polres Ipda Wasinton Sinaga mengatakan, akses kenderaan dari arah Sidikalang menuju Medan sudah mulai lancar. Hanya saja, ucapnya, laju kenderaan masih lambat karena sistem buka tutup akibat longsor dan perbaikan jalan longsor di wilayah Pintu Angin.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, akses menuju objek wisata Silalahi dan Paropo Kecamatan Silahisabungan sampai sekarang belum terbuka. Kenderaan menuju kawasan Danau Toba Silalahi itu belum dapat dilalui kenderaan roda empat maupun sepeda motor.
Amatan medanbisnisdaily.com, hingga Rabu sore, satu unit alat berat Dinas PU Penataan Ruang Kabupaten Dairi masih bekerja membersihkan tumpukan batu dan material tanah menutupi badan jalan. Kepala UPT Peralatan Dinas PUPR Dairi, Antonius Surbakti didampingi staf, Parsaulian Sagala menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan satu unit alat berat kelokasi.
Kini, pihaknya sedang bekerja dibantu pihak Kepolisian, TNI serta BPBD Dairi. Banyaknya tumpukan batu serta berbobot besar membuat pengerjaan agak lambat. Kendati demikian, lanjut Antonius upaya membuka akses akan diupayakan secepatnya sehingga kenderaan bisa melintas kedaerah itu.