Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Pasar Sarijadi yang diklaim menjadi percontohan pasar tradisional kreatif di Kota Bandung masih sepi. Padahal Pemkot Bandung telah resmi membuka pasar tersebut sejak beberapa bulan lalu.
Dari pantauan detikcom pasar yang terletak di Jalan Sariasih, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarijadi pada Kamis (16/11/2017) siang terlihat sepi. Bukan hanya sepi pengunjung namun juga penjual.
Kegiatan jual beli hanya terlihat di lantai dasar yang menjadi pasar basah yang menjual sayuran dan aneka barang pokok. Sementara di lantai dua dan tiga hanya sebagian kecil pedagang membuka lapaknya. Sedangkan di bagian paling atas atau food court hanya terdapat display tanpa ada yang dijual.
Sejumlah kios berkonsep terbuka atau yang menyerupai kerangkeng nampak kosong. Hanya terlihat beberapa maneken dan besi-besi tempat memajang barang jualan. Bahkan beberapa di antaranya masih terkunci dengan gembok berukuran besar.
Salah seorang pedagang di lantai tiga Aat (30) mengaku sejak resmi dibuka pasar sangat sepi. Padahal sepengetahuannya semua kios yang ada di tempat tersebut sudah diisi oleh pedagang.
"Sebelumnya full yang berdagang. Tapi karena ada yang punya lapak di tempat lain jadi pada fokus di sana. Soalnya di sini masih sepi," ucap pedagang jaket itu.
Dia berharap pasar yang ditempatinya itu segera bisa ramai agar roda ekonomi bisa berputar. "Saran saya sih kalau memang sepi terus mending fokus saja jadi lokasi wisata. Misal wisata kuliner. Karena kan dekat kampus dan lembang juga," katanya.
Senada dengan Aat, Elis (55) mengatakan sejak awal berdagang pada Bulan Ramadan lalu pasar selalu sepi. Menurut pedagang busana muslim itu hanya satu dua orang dalam sehari yang datang untuk melihat atau membeli produk yang dijualnya.
"Mungkin karena tidak ada angkot ke sini jadi orang-orang susah juga. Dulu sih ada angkot lewat, tapi sekarang sudah tidak ada," ucapnya.
Kondisi pasar yang sepi tersebut berbanding terbalik dengan saat dilakukan soft launching dan grand launching beberapa bulan lalu. Saat itu hampir semua tempat atau kios terisi oleh pedagang.
Secara konsep, lantai satu dipergunakan untuk area pasar basah dan area pertunjukan dengan sejumlah tempat lesehan. Lantai dua dan lantai tiga diperuntukkan bagi pedagang fashion dan aneka pernak-pernih. Sedangkan di lantai paling atas atau empat dikhususkan untuk food court dan kantor startup. (dtc)