Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta menilai rencana kenaikan anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sebagai hal yang wajar. Rencananya, jumlah personel di tim tersebut akan bertambah jadi 73 orang.
Wakil Ketua Fraksi PPP Riano P Ahmad mengatakan anggaran TGUPP meningkat karena adanya rencana penambahan personel yang tadinya berjumlah 26 orang. Selain PNS, TGUPP diperkuat oleh kalangan profesional.
"Ya mungkin dengan penambahan anggaran itu bukan hanya supporting terhadap orang, apa, dari penambahan orangnya saja jelas jadi 73 orang. Meliputi teman-teman PNS, meliputi juga teman-teman profesional sesuai disiplin ilmunya masing-masing," kata Riano saat dihubungi detikcom, Senin (20/11/2017).
Menurut Riano, TGUPP awalnya diisi oleh pegawai negeri sipil yang kinerjanya tidak maksimal. Diketahui, TGUPP dibentuk oleh Joko Widodo saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Zaman Pak Anies saya melihat lembaga ini (TGUPP) benar-benar ingin diberdayakan. Tentunya dengan benar-benar mengoptimalkan lembaga ini. Pastinya supporting-nya harus lebih dari itu. Ketimbang organisasi yang hanya cuma pelengkap saja," papar anggota Badan Anggaran DPRD ini.
"Saya melihat awalnya dibentuk TGUPP itu kan seperti organisasi yang bisa dikatakan orang-orang yang punya masalah itu, masuk kotaklah. Dulunya seperti itu pas Pak Jokowi, pas Pak Ahok. Masuk kotak orang-orang yang mungkin dalam capaian kerja tidak maksimal," sambung Riano.
Namun, sambung Riano, kenaikan anggaran baru sebatas pengajuan. Masih terbuka kemungkinan adanya pengurangan dari anggaran yang diajukan.
"Ini kan juga masih dalam pembahasan. Dalam pembahasan itu nanti berkurang atau mungkin ada rasionalisasi. Bisa saja nanti ada pengurangan anggaran," pungkasnya.
Dalam RAPBD DKI Jakarta 2018, anggaran TGUPP dialokasikan sebesar Rp 28,99 miliar. Sebelumnya, anggaran TGUPP hanya Rp 2,35 miliar. (dtc)