Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dianggap tak mampu menyediakan layanan pemenuhan air terbaik serta semena-mena menentukan kenaikan tarif, Pemuda Muhammadiyah menuntut agar jajaran direksi perusahaan air minum daerah PDAM Tirtanadi dituntut mundur dari jabatannya.
Tuntutan mundur tersebut akan diteriakkan melalui unjuk rasa yang berlangsung siang nanti (Jumat, 24/11/2017), seusai sholat Jumat, di kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan. Massa aksi tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Air (GEMPA).
Demikian dijelaskan Ketua Pemuda Muhammadiyah Medan, Eka Putra Zakran, kepada medanbisnisdaily.com. Disebutkan aksi ini merupakan rangkaian dari aksi-aksi sebelumnya.
"Sampai aspirasi publik dipenuhi oleh Gubernur dan manajemen Tirtanadi kami tidak akan berhenti menuntut pemecatan Dirut PDAM serta meninjau kebijakan Gubernur tentang kenaikan tarif No. 188.44/732/KPTS/2016," kata Eka.
Kenaikan tarif, kata Eka, ternyata sama sekali tidak diikuti dengan perbaikan kwalitas layanan. Di banyak wilayah di Kota Medan terbukti warga kerap mengeluh sebagai akibat buruknya layanan perusahaan milik Pemprovsu tersebut.