Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Warga Kabupaten Padang Lawas (Palas) sejak sepekan terakhir kesulitan mencari gas elfiji bersubsidi ukuran tabung 3 Kg, yang keberadaannya langka di kios-kios pengecer. Kalau pun ada harganya melambung Rp 30.000-Rp 35.000/tabung.
Dari pantauan wartawan, Jumat (24/11/2017), beberapa warga dan kaum ibu sibuk berkeliling mencari tempat penjualan gas elpiji eceran. Beberapa toko pengecer penjual gas elpiji tampak kosong. Saat ditanyai, pemilik toko menyebutkan pasokan gas elpiji belum datang.
Tidak hanya di toko-toko pengecer, ketersediaan gas LPG tabung 3 Kg di beberapa pangkalan juga kehabisan stok. Terpaksa, warga pulang dengan wajah murung.
"Kalau pun ada ditemukan gas elfiji 3 kg harganya sudah jadi Rp 30.000/tabung, tentu saja tetap saya belilah. Tapi, ini tidak ada sama sekali. Bingunglah kami kalau udah begini," kata Mega, ibu rumah tangga di Kecamatan Sosa.
Tiara, ibu rumah tangga di Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi), masih bisa memasak di dapur karena memiliki kompor minyak di rumahnya. Tapi, karena sudah lama menggunakan gas, tetap juga ia harus mencari gas elfiji 3 kg.
"Memang, sudah seminggu ini saya mencari gas elfiji 3 kg di warung maupun kios pengecer sulit ditemukan. Kalaupun ada, di sini harganya sudah mencapai Rp 35.000/tabungnya," ungkap Tiara.
Sedangkan seorang pedagang eceran gas elfiji 3 kg di Pasar Ujung Batu, A Hasibuan, saat ditanyai mengaku, memang sampai kini belum ada pasokan gas masuk.
"Nggak tahu kenapa, sampai sekarang gas belum masuk. Nggak ada juga masuk beberapa hari ini, ya kita tunggu ajalah kapan masuknya," terang Hasibuan.
Memang, dikatakannya, sampai saat ini jenis gas elfiji yang menghilang hanya gas 3 kg. Untuk gas non subsidi ukuran 12 kg tetap tersedia di tempatnya.