Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri (PM) China Y.M. Liu Yandong. JK meminta kepada China agar tidak terlalu banyak membawa pekerja ke Indonesia, tetapi mengggunakan tenaga lokal.
"Saya katakan tadi investasi anda bagus, cuma jangan terlalu banyak bawa tenaga kerja. Dia setuju untuk terlebih dahulu melatih tenaga kerja baik di sini maupun di Tiongkok, tenaga kerja kita gitu," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (27/11).
Kunjungan Liu Yandong ke Indonesia juga membawa sekitar 15 menteri dan 45 orang ilmuwan. JK menyebut hubungan Indonesia dan China sangatlah penting dan kedua negara saling membutuhkan.
"Mereka butuh pasar yang cukup besar, kita termasuk pasar yang besar. Di samping itu juga butuh hubungan antara people to people, investasinya di sini," terangnya.
JK mengingatkan juga minta kepada Wakil PM China agar tenaga-tenaga kerja China yang hendak masuk ke Indonesia dilatih dulu.
"Saya bilang jangan begitu. Harus dilatih dulu. bisa dilatih di Indonesia, bisa dilatih di China tenaga-tenaga kita dan dia setuju menggunakan tahap-tahap itu," kata JK.
JK menambahkan, kunjungan Liu Yandong juga berkaitan dengan keinginannya untuk menghadiri konferensi tentang populasi kependudukan, serta kerja sama untuk meningkatkan pendidikan dan teknologi.
Liu juga menjelaskan hasil kongres Partai Komunis Tiongkok soal target negaranya pada tahun 2020, 2035 dan 2050, soal China harus menjadi negara yang sangat kuat.
"Artinya ingin menggambarkan bahwa dia ingin melebihi Amerika, atau sama dengan Amerika lah pada tahun itu. itu yang digambarkannya dan ingin kerja sama di Indonesia dengan baik," terang JK.(dtf)