Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com -Tongging. Banjir yang melanda Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Minggu malam (26/11/2017) masih menyisakan bekas yang dalam. Sebagian rumah warga masih digenangi air bahkan tanaman bawang masyarakat yang ditanam persis bersebelahan dengan sungai di halaman rumah mereka juga habis tertimbun pasir dan bebatuan.
"Kalau sudah tertimbun pasir begini sudah tidak bisa lagi hidup," kata seorang warga S Tobing, Selasa sore (28/11/2017), ketika melihat proses penggeseran material batu dari badan sungai ke pinggir Sungai Sipiso-piso menggunakan alat berat beko.
Sony Sijabat warga setempat juga mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Minggu malam membawa material batu dan pasir dari hulu sungai ke dalam sungai yang membuat pintu masuk air sungai ke dalam Danau Toba tertutup bebatuan.
"Jadi air tidak bisa mengalir karena sudah tertutup batu besar. Akibatnya air meluap ke rumah warga hingga ketinggian sekitar satu meter. Lihat saja banyak batu-batu kecil dan pasir yang masuk ke halaman warga karena terbawa banjir," kata Sony.
Karena itulah, pemerintah daerah kata dia, menurunkan beko untuk menggeser batu-batu yang besar biar air mengalir dengan lancar ke danau. "Baru hari ini (Selasa-red) beko ini diturunkan," kata dia.
Menurutnya, banjir besar baru ini terjadi di kampung mereka setelah enam tahun yang lalu. "Kita berharap pemerintah segera mencarikan solusinya agar banjir seperti ini tidak terjadi lagi," ucap mama Sumitro boru Munthe menambahi.
Dari pengamatan medanbisnisdaily,com, batu-batu besar hampir menutupi seluruh badan sungai.